Haaland susun rencana tinggalkan Man City saat Pep terima tawaran melarikan diri

Erling Haaland dilaporkan bisa meninggalkan Manchester City pada bulan Juni setelah klub tersebut dikenai 115 dakwaan terkait aturan keuangan Liga Premier.

Liga Premier membuat pengumuman mengejutkan pada hari Senin (6/2) dengan sejumlah tuduhan diajukan terhadap Man City dari periode antara 2009 dan 2018.

Ada spekulasi tentang apa artinya bagi The Citizens jika dinyatakan bersalah mulai dari denda hingga dikeluarkan dari liga.

Kasus itu telah menimbulkan keraguan seputar masa depan manajer Pep Guardiola dan sejumlah pemain bintang mereka.

Ketika ditanyai pada tahun 2020 tentang penyelidikan UEFA terhadap urusan keuangan Man City, Guardiola berkata: “Ketika Manchester City dituduh melakukan sesuatu, seperti mengabaikan Financial Fair Play, saya bertanya kepada dewan. Mereka menjelaskannya kepada saya dan saya mempercayai mereka. Tetapi saya memberi tahu mereka 'jika Anda berbohong kepada saya, saya akan pergi dan saya tidak akan menjadi teman lagi.'”

Sudah ada laporan keretakan dalam hubungan antara beberapa pemain dan Guardiola musim ini. Rumornya dia dan Joao Cancelo terlibat dalam perselisihan sebelum Joao pergi. Pemain internasional Portugal itu membantahnya saat diperkenalkan sebagai pemain baru Bayern Munich.

Terbit laporan lain di Spanyol yang mengindikasikan hubungan Haaland dengan bos Man City 'mulai retak' dengan 'suasana buruk' yang muncul di klub.

Publikasi Spanyol Nacional bersikeras bahwa Haaland 'sudah mempertanyakan apakah dia membuat keputusan terbaik dengan pergi ke Stadion Etihad' (kandang Man City).

Pemain internasional Norwegia itu mendapat sejumlah kritik dalam beberapa pekan terakhir. Para pakar meragukan pengaruhnya terhadap cara bermain Man City.

Meskipun mencetak 25 gol Liga Premier yang luar biasa dalam 20 pertandingan, juara bertahan Manchester City berada di urutan kedua klasemen dan lima poin di belakang pemimpin klasemen Arsenal, yang memiliki satu pertandingan lebih di tangan.

Laporan itu menambahkan bahwa hubungannya dengan Guardiola 'mengerikan' dan dia sedang mencari 'perubahan situasi sebelum' klausul rilis €200 jutanya diaktifkan pada tahun 2024.

Haaland yakin 'tantangan berikutnya adalah di La Liga' karena Real Madrid dan Barcelona tertarik pada pemain Norwegia itu, meskipun 'secara finansial tampaknya kemungkinan tidak layak' untuk yang terakhir.

Itu berarti Real Madrid menjadi 'favorit' untuk mendaratkan Haaland, sementara 'Bayern Munich atau Paris Saint-Germain juga bisa masuk' -- tetapi Los Blancos akan menjadi 'penerima manfaat besar dari hukuman atas City.'

Dalam laporan lain Nacional menegaskan bahwa Guardiola juga 'sangat khawatir' bahwa proyeknya akan 'berantakan' jika City diberi sanksi dan dia sudah memiliki 'tawaran yang sangat menarik' dari federasi sepak bola Brasil.

Pihak federasi Brasil 'telah mengesampingkan operasi ini karena tuntutan keuangan' tetapi mereka sekarang telah diberi dorongan dan 'percaya bahwa Pep akan menjadi penerus terbaik untuk Tite' (pelatih Brasil yang sudah mengundurkan diri).