sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hwang Hee-chan mengamuk

Laga ini ditandai logo timnas baru Korsel yang mulai resmi dipakai 21 September 2022.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 24 Sep 2022 07:07 WIB
Hwang Hee-chan mengamuk

Hwang Hee-chan semakin gemilang menjelang Piala Dunia. Penyerang Korea Selatan seakan-akan menyegel tempatnya di starting eleven sebagai pendamping paling kuat untuk bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-min.

Duet maut sayap Taegeuk Warriors itu masing-masing menyumbang satu gol. Pada laga yang berakhir imbang 2-2 kontra Kosta Rika di Deokyang Eoulim Nuri Stadium di Goyang, Korsel.

Laga ini ditandai logo timnas baru Korsel yang mulai resmi dipakai 21 September 2022. Kejutan lain, kostum tim bermotif mirip batik pertama kali dikenakan kesebelasan tuan rumah.

Hari pertandingan FIFA, Jumat (23/9), dihiasi keindahan Hee-chan lewat jebolan satu gol cantik ke gawang Esteban Alvarado. Duel sesama kontestan Qatar 2022 berjalan ketat dengan skor sempat berkejaran.

Bek kiri 24-Yoon Jong-gyu memberi asis manis berupa umpan tarik datar ke mulut kotak penalti lawan. Menit ke-28, umpannya dikontrol Hee-chan sekali dengan kaki kanan, kaki yang sama dia menyepak bola ke sisi kiri kiper Alvarado. Membuka skor, eksekusi yang begitu klinis!

Pemain asal Wolverhampton Wanderers, klub Premier League, bukan hanya sekali menunjukkan keganasannya. Ia mengamuk terus di seputar daerah pertahanan Kosta Rika lewat ketajaman naluri haus golnya sepanjang laga.

Kini berusia 26 tahun, Hee-chan tampak serius menatap Qatar 2022 yang menjadi Piala Dunia kedua kalinya. Di Piala Dunia 2018 kemarin, Hwang memainkan ketiga pertandingan penyisihan grup untuk Korsel. Dia tampil di starting line up pada dua pertandingan pertama, yang semuanya berakhir kekalahan.

Hwang berpartisipasi dalam pertandingan terakhir melawan Jerman sebagai pemain pengganti tetapi kemudian ditarik keluar setelah 20 menit karena kesulitan mengeksekusi taktik tim. Korsel akhirnya meraih kemenangan dalam permainan, dengan manajer Shin Tae-yong menyatakan penyesalan karena mengganti Hwang.

Sponsored

Hwang dijuluki "Banteng" (Hwangso: bahasa Korea) karena gaya bermain agresif dan nama keluarganya itu. Saat berumur 17 tahun, dia bahkan sudah membela Korsel U-19 di penyisihan Piala Asia U-19.

Di ajang itu pula, publik Tanah Air pertama kali mengenalnya. Pada 12 Oktober 2013, Hwang cs kalah 2-3 dari tim nasional Garuda Nusantara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Tapi, Hwang tidak mungkin menyesali kekalahan itu. Di mana dia bertarung lawan para pemain yang lebih tua usianya. Karier usia muda dia jalani dalam pembinaan raksasa Pohang Steelers (2009–2015). Di masa transisi, Hwang kemudian dipinjam FC Liefering GmbH, klub liga kelas dua Austria.

Tak butuh waktu lama, Red Bull Salzburg terpesona bakatnya. Di tim favorit juara liga teratas Austria, Hwang mulai menarik perhatian publik Eropa. Puncaknya, RB Salzburg menjejaki semifinal UEFA Europa League 2017–2018. Hwang dkk hanya kalah agregat 2-3 (0-2, 2-1) dari Marseille, yang justru sebelumnya bisa mereka taklukkan di fase grup.

Hamburger SV kepincut meminjamnya selama dua musim. Sebelum malah kemudian Hwang berlabuh ke peserta Bundesliga lainnya, RB Leipzig (klub kembar dari RB Salzburg).

RB Leipzig meminjamkannya lagi semusim ke Wolverhampton Wanderers. Puas dengan kinerja Hwang, klub berjuluk Sang Serigala mempermanenkan statusnya di Premier League musim ini.

Konsentrasi Hwang sedang terfokus menuju Qatar 2022. Seumur hidupnya Hee-chan barangkali takkan pernah bertemu lagi dengan lawan-lawan yang mengalahkannya di arena layaknya kubangan kerbau di SUGBK, dulu. Ia sudah kehilangan musuh lama, yang sebagian kini entah ke mana.

Berita Lainnya
×
tekid