Isu boikot Israel, Polri pastikan pengamanan Piala Dunia U-20

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjamin pengamanan untuk acara Piala Dunia U-20 tetap berjalan apapun kondisinya. Hal ini disinyalir karena ancaman boikot tim nasional (timnas) muda dari Israel yang lolos dan akan bertanding di Indonesia.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, persiapannya sudah dilakukan dalam jangka waktu lama. Skema preventif, preemtif, dan represif sudah dipatenkan untuk diterapkan.

“Tujuannya adalah bagaimana menciptakan situasi aman, pertandingan sepak bola U20 Internasional Piala Dunia U20 ini dapat berjalan aman, lancar, dan tertib serta sukses. Sukses bagi kita sebagai penyelenggara, sebagai tuan rumah,” kata Ramadhan di RS Polri, Kamis (9/3).

Kemarin, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, isu boikot timnas muda Israel bukan domainnya untuk memberikan respon. Isu pemboikotan Israel karena kancah politik tidak masuk dalam urusan federasi sepak bola.

“Kami juga fokus mempersiapkan Timnas, urusan politik itu domain-nya bukan di kami, itu jelas domain pemerintah," kata Erick ditemui di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (8/3).

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan, hal itu telah bicarakan dengan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pria yang akrab disapa Jokowi itu menyetujui perhelatan akbar ini.

Kini, masalah keamanan diserahkan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI.

Sebaga Menko Polhukam RI, Mahfud MD mengaku tidak ada masalah terkait isu tersebut. Semua persiapan telah dimatangkan oleh pemerintah.

"Sudah dibahas dan disiapkan semua jalur, politik, diplomatik, keamanan, dan sebagainya sudah dibicarakan. Ditunggu aja nanti dirundingkan," jelasnya, Kamis (9/3).

Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 akan berlangsung pada 20 Mei - 11 Juni mendatang dan direncanakan berlangsung di enam kota.

Enam venue itu adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion I Wayan Dipta (Bali).

Namun, PSSI menegaskan bahwa masih ada kemungkinan pencoretan venue, jika audit dari FIFA mengatakan stadion tersebut belum layak.