JIS siap jadi arena Piala Dunia U-20

Penundaan Piala Dunia U-20 hingga 2023 dianggap sebagai kesempatan bagi Jakarta International Stadium (JIS) untuk mempersiapkan diri lebih matang untuk menjadi salah satu arena pertandingan. Pangkalnya, memiliki waktu untuk menuntaskan pertandingan.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Nadia Diposanjoyo, menyatakan, pihaknya optimistis JIS akan dipilih menjadi salah satu gelanggang pertandingan Piala Dunia U-2020. Alasannya, dibangun sesuai standar FIFA dengan kapasitas 82.000 penonton bahkan, merujuk laporan Daily Mail, menjadi salah satu stadion termegah di dunia.

"JIS masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7).

Stadion di pesisir Jakarta ini juga dibangun dengan konsep atap buka tutup (retractable roof) serta berkonsep berkelanjutan (sustainability). Karenanya, sukses meraih sertifikasi Green Building Grade Platinum sekalipun masih tahap pembangunan konstruksi.

"JIS menjadi stadion di Asia pertama yang mendapatkan sertifikasi itu," jelas Nadia. Dengan demikian, JIS dapat menghemat energi dengan nilai overall thermal transfer value (OTTV) mencapai 26,6 W/m2 dari standar maksimum SNI 35 W/m2. 

Dirinya melanjutkan, Jakpro berikhtiar mengoptimalkan JIS sebagai kawasan kota layak huni dan berkelanjutan (livable city). Nantinya, bakal dilengkapi dengan area komersial, edukasi, dan hiburan.

Guna mendukung konsep pengembangan kawasan olahraga terpadu, berbagai transportasi publik bakal hadir di kompleks JIS. KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT, misalnya.

"Fasilitas stadion juga sangat modern, yakni berupa rumput stadion utama dan lapangan latih hybrid turf sesuai standar FIFA serta lahan parkir luas untuk para official team dan tamu VVIP dengan 800 lot parkir mobil dan 1.000 lot parkir bus, atap buka-tutup, 200 tempat duduk khusus difabel, dan skyview deck," tuturnya.

Atas upayanya tersebut, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan tiga penghargaan. Masing-masing untuk kategori pengangkatan struktur atap stadion dengan bobot terberat, stadion pertama yang memakai sistem atap buka-tutup, dan stadion green building dengan sertifikasi platinum pertama.

Sebagai bentuk syukur atas pemberian rekor MURI tersebut, terang Nadia, pihaknya berencana mengadakan webinar "Satu Atap, Satu Bangsa, #StadionKita" pada malam ini, pukul 19.00 WIB. Kegiatan akan membahas sejarah sepak bola, pembangunan stadion, dan upaya JIS memberikan manfaat bagi pertumbuhan masyarakat.

FIFA sebelumnya memutuskan menunda pelaksanaan Piala Dunia U-2020 pada 2021 seiring dengan mewabahnya Covid-19. Namun, Indonesia tetap menjadi tuan rumah.

Sementara itu, PSSI merekomendasikan enam stadion sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20. Keenamnya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).