close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo PSSI. Istimewa
icon caption
Logo PSSI. Istimewa
Olahraga
Senin, 30 Januari 2023 07:16

KLB PSSI, MAKI: Jangan pilih koruptor dan orang bermasalah

Ada lima calon PSSI-1 dalam KLB pada 16 Februari 2023.
swipe

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta para pemilih ketua umum (ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tak memilih kandidat bermasalah dan tersandung kasus korupsi. Ada lima calon yang siap bersaing sebagai ketum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari 2023.

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, berpendapat, PSSI membutuhkan figur yang bersih dan berintegritas. "Jangan pilih koruptor dan orang bermasalah dengan korupsi," katanya kepada wartawan, Minggu (29/1). 

Menurut Boyamin, calon ketum yang pernah tersandung korupsi hanya akan maju untuk dirinya, bukan demi kemajuan PSSI. Katanya, sosok tersebut maju dengan cara menjilat dan sebagainya. 

Padahal, sambungnya, masih banyak figur yang berprestasi, tetapi dikalahkan karena kedekatan.  Karenanya, Boyamin meminta pemilik suara berhati-hati dalam memberikan suaranya.

"Masyarakat sudah cerdas, masih banyak orang baik di negeri ini," ujarnya. 

Satu dari lima calon ketum PSSI yang pernah terjerat korupsi adalah Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti. Kejaksaan pernah menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim) 2011-2014 dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

LaNyalla lantas mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka tersebut ke pengadilan. Permohonannya dikabulkan.

Pada 30 Mei 2016, LaNyalla kembali berstatus tersangka. Kali ini, kasusnya sempat bergulir hingga ke pengadilan bahkan dituntut 6 tahun penjara. Namun, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) memutusnya bebas, 27 Desember 2016.

Jaksa penuntut umum (JPU) kemudian mengajukan banding hingga kasasi. Mahkamah Agung (MA) pun menolak permohonan jaksa.

Di sisi lain, LaNyalla pernah menahkodai PSSI. Sayangnya, federasi sempat disanksi FIFA berupa pembekuan atas aktivitas sepak bola di Tanah Air lantaran berkonflik dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kala itu, Imam Nahrawi.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan