Menengok Stadion 974, venue unik Piala Dunia Qatar

Stadion 974 merupakan salah satu venue penyelenggara Piala Dunia 2022 yang berlokasi di kota Doha. Stadion ini sendiri memiliki bentuk unik, karena dibangun di atas terminal kontainer di Doha dan dekat dengan pesisir. Stadion ini sendiri berkapasitas 40.000 tempat duduk. Uniknya, stadion ini sendiri nantinya akan dibongkar dan bahan – bahan bekas dari pembangunan stadion akan dikirimkan kepada negara – negara yang membutuhkan bahan untuk pembangunan infrastruktur.

Dikutip dari AP News, hal tersebut merupakan salah satu dari prinsip pembangunan keberlanjutan dari sebuah infrastruktur. Lalu jika stadion ini dibongkar akan sangat berguna untuk mengembalikan fungsi awal lahannya, yaitu sebagai tempat penyimpanan dan bongkar muat peti kemas atau kontainer.

“Merancang untuk pembongkaran adalah salah satu prinsip utama bangunan berkelanjutan. ini memungkinkan restorasi alami situs bangunan atau penggunaannya kembali untuk fungsi lain,” menurut Karim Elgendy, rekan rekan di think tank Chatham House yang berbasis di London yang sebelumnya bekerja sebagai konsultan iklim untuk Piala Dunia.

Sebelumnya juga sebuah bangunan memilik 40% emisi karbon terkait energi dunia. Dari jumlah tersebut bisa dikatakan 10% berasal dari karbon terwujud atau emisi gas rumah kaca yang terkait dengan kontruksi, pemeliharaan dan penghancuran bangunan.

Stadion 974 sendiri dinamakan sesuai dengan jumlah kontainer atau peti kemas yang digunuakan sebagai bahan pembuatan stadion. Stadion ini juga dinamakan seperti itu karena itu merupakan kode panggilan internasional Qatar. Untuk desain stadion ini sendiri cukup unik dengan adanya kontainer dengan berbagai warna yang digunakan sebagai blok bangunan. Bentuk stadion ini sendiri menyerupai balok lego raksasa dan kotak baja bergelombang yang memiliki warna – warna beragam. Stadion ini sendiri memang bernuansa industri, yang di mana tempat wilayahnya sendiri dibangun di atas masuk dan perginya barang di Qatar.

Keunikan yang lain dari stadion ini adalah bagaimana menjadi satu – satunya stadion yang tidak memiliki pendingin ruangan atau AC di lapangannya. Hal tersebut membuat penyelanggaraan pertandingan stadion ini dilakukan di malam hari karena jika dilakukan ketika siang udaranya lebih lembab dan panas.

Semua stadion di Qatar mempunyai pemdingin udara karena untuk menjaga kelembaban suhu bagi para penonton yang datang. Meskipun sebelumnya dikritik karena permasalahan isu kemanusiaan migran yang ikut membangun semua fasilitas Piala Dunia kali ini, namun organisasi pengawas lingkungan Carbon Market Watch memuji langkah Qatar dalam pembongakaran Stadion megah ini. Organisasi ini mengatakan bahwa hal ini akan mengurangi kadar karbon yang ada dari pada tidak dibongkar. (apnews)