sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menimbang peluang Pratama Arhan menembus tim inti Tokyo Verdy

Theeraton dan Arhan sama-sama berposisi asli sebagai bek kiri.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 31 Mar 2022 21:21 WIB
Menimbang peluang Pratama Arhan menembus tim inti Tokyo Verdy

Pratama Arhan bukan bek kiri asal Asia Tenggara pertama yang berkarier di J-League. Sebelumnya, Theerathon Bunmathan, pernah membela Vissel Kobe dan Yokohama F. Marinos. Persamaan keduanya membuat Arhan punya peluang mengikuti jejak bintang Thailand. Peluang Arhan menembus inti Tokyo Verdy disiarkan reportase analitik di kanal J-League International, Kamis (31/3).

Belajar dari Theerathon, Arhan punya kans tampil reguler bersama Tokyo Verdy di Meiji Yasuda J2-League. Pratama Arhan resmi pergi dari PSIS Semarang menuju tim Liga Jepang, Tokyo Verdy. Arhan akan bermain bersama Tokyo Verdy di Meiji Yasuda J2-League alias kasta kedua Liga Jepang.

Bek kiri Timnas Indonesia akan menjadi pemain Indonesia teranyar yang akan menjajal ketatnya kompetisi sepakbola Negeri Sakura. Sebelumnya, pernah ada Ricky Yacob, Irfan Bachdim, hingga Stefano Lilipaly, yang pernah bermain di sana.

Selain itu, Pratama Arhan juga bukan bek kiri pertama asal Asia Tenggara yang pernah bermain di Liga Jepang. Sebelumnya, ada nama baik kiri timnas Thailand Theerathon Bunmathan yang pernah bermain untuk Vissel Kobe dan Yokohama F Marinos.

Theeraton kali pertama ke Liga Jepang pada musim 2018, saat dipinjam Vissel Kobe selama setahun dari Muangthong United. Musim itu, ia bisa bermain bersama nama-nama besar seperti Lukas Podolski, David Villa, hingga Andres Iniesta di Vissel Kobe. Total semusim ia bermain 35 kali untuk Vissel Kobe di semua ajang dengan catatan 4 asis, 28 penampilan di antaranya terjadi di Meiji Yasuda J-1 League.

Musim 2019, Theeraton kembali dipinjam klub J-League dari Muangthong. Kali ini, giliran Yokohama F Marinos yang meminjamnya selama setahun. Musim itu, ia tampil luar biasa, bermain 25 kali dengan catatan tiga gol dan empat asis serta berhasil membawa Marinos juara Liga Jepang. Theerathon Bunmathan tercatat jadi orang Thailand pertama yang berhasil jadi juara J-League.

Penampilan apik ini membuat Theerathon diganjar kontrak permanen. Ia kemudian bertahan hingga dua tahun setelahnya sampai akhir musim 2021. Total Theerathon bermain 94 kali untuk Marinos di semua ajang, mencatat empat gol dan 11 asis, jadi sosok tak tergantikan di lini kiri pertahanan tim.

Theeraton dan Arhan sama-sama berposisi asli sebagai bek kiri. Posisi ini pula yang sedikit banyak membuat Theerathon bisa tampil reguler dan punya karir yang panjang di Liga Jepang.

Sponsored

Hal ini berbeda dengan pemain asal Asia Tenggara lain, yang memiliki posisi dengan banyak pesaing, termasuk pesaing dari Eropa dan Amerika Selatan, di klub masing-masing. Teerasil Dangda sempat tampak kesulitan mendapat tempat inti di depan dan mencetak gol saat membela Sanfrecce Hiroshima dan Shimizu S-Pulse. Begitu juga dengan Dang Van Lam, yang bahkan sama sekali tidak bisa menembus posisi utama di Cerezo Osaka sebagai penjaga gawang asal Vietnam.

Dua pemain asal Indonesia, Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim, berposisi di lini tengah dan depan. Juga kesulitan mendapatkan tempat di tim utama mereka dulu.

Berbeda dengan semua, Theeraton dan Arhan berposisi sebagai bek kiri. Dengan begitu, Arhan punya kans besar untuk bisa jadi pemain inti di Tokyo Verdy.

Di Tokyo Verdy, ada dua pemain yang berposisi sebagai bek kiri, Tatsuya Yamaguchi dan Yuta Narawa. Akan tetapi, pada laga perdana musim ini, lawan V-Vanren Nagasaki, keduanya tak tampak dalam skuad yang dibawa oleh pelatih Takafumi Hori.

Posisi bek kiri diisi oleh Daiki fukazawa dalam formasi 4-3-3, meski aslinya Fukazawa adalah seorang bek kanan. Ini merupakan kali pertama Fukuzawa bermain sebagai bek kiri, dengan musim lalu 15 kali di J-2 League selalu bermain sebagai bek kanan bagi Tokyo Verdy. Ia adalah bek kanan utama tim.

Artinya, Arhan punya kans besar untuk merebut hati pelatih dan menjadi pemain inti di pos bek kiri. Apalagi Arhan dikenal sebagai sosok full-back yang gemar menyerang. Sementara Verdy memang sangat mengandalkan serangan dari sisi sayap, terutama sayap kiri.

Pada laga melawan Nagasaki tercatat sebanyak 63 persen serangan berawal dari sisi kiri dengan hanya 20 persen dari sisi tengah dan 17 persen sisanya dari sisi kanan. Arhan sepertinya punya kans besar untuk mengikuti jejak karier Theerathon Bunmathan di J-League.

Berita Lainnya
×
tekid