sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Piala Dunia 2022, FIFA tolak desain jersey Denmark

Jersey timnas Denmark pada Piala Dunia 2022 dirancang hummel.

Aditya Putera Pratama
Aditya Putera Pratama Jumat, 11 Nov 2022 10:02 WIB
Piala Dunia 2022, FIFA tolak desain jersey Denmark

Timnas Denmark mengkritik pelaksanaan Piala Dunia 2022 di Qatar melalui seragam (jersey) polos yang akan digunakannya dalam pertandingan nanti. Desain sederhana dipilih sebagai bentuk atas banyaknya pekerja migran yang meninggal dunia saat pembangunan stadion.

Namun, melansir BBC, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menolaknya. Dalihnya, ada pesan politik di balik atribut tersebut.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) membantah adanya pesan politik di balik desain seragam Piala Dunia 2022. Pihaknya hanya mengusung semangat hak asasi manusia (HAM).

"Bagi saya, ini adalah jersey dengan pesan yang sangat sederhana tentang hak asasi manusia universal," kata Direktur DBU, Jakob Jensen, kepada media Denmark, Ritzau.

"Hak FIFA sebagai penyelenggara turnamen ini untuk mengatakan kami tidak bisa melakukannya. Tentu saja FIFA melakukan ini untuk mencegah segala macam hal aneh. Kami tidak berpikir itu aneh," imbuhnya.

Denmark menjadi salah satu negara kontestan Piala Dunia 2022 yang vokal dengan pelanggaran HAM terhadap pekerja migran. Seragam timnasnya dirancang Hummel dengan menggunakan tiga warna, merah, putih, dan hitam. 

Berbeda dengan negara-negara lainnya, logo apparel dan logo DBU di dalam seragam timnas Denmark tak dibuat menonjol. Ini membuatnya terlihat seperti baju polos.

Sebelumnya, FIFA merilis sebuah surat kepada 32 tim peserta Piala Dunia agar tak menyeret sepak bola ke dalam pertempuran ideologi atau politik. Surat itu pun dikritik beberapa pihak, seperti Human Right Watch, Amnesty International, dan LGBTQ+.

Sponsored

Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 memang sarat kontroversi. Soal pemilihan Qatar sebagai tuan rumah, salah satunya.

Mantan Presiden FIFA, Sepp Bleter, sempat mengatakan, pemilihan Qatar menjadi tuan rumah merupakan kesalahan. Pemilihan dilakukan saat Bleter menjabat,

Sementara itu, Qatar baru-baru ini dikabarkan sedang mencari pendengung (buzzer) agar memberikan komentar positif di media sosial guna memperbaiki reputasinya. Bahkan, bakal menghadiahi tiket gratis pertandingan hingga akomodasi. (BBC)

Berita Lainnya
×
tekid