Bukan batal cawapres, AHY ungkap alasan kecewa yang sebenarnya
Demokrat sempat menuding Partai Nasdem telah berkhianat dengan menjadikan pasangan Anies-Cak Imin untuk pilpres.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah, tidak terpilih sebagai calon wakil presiden bagi Anies Baswedan adalah alasan kemarahan dari kubunya. Demokrat sempat menuding Partai Nasdem telah berkhianat dengan menjadikan pasangan Anies-Cak Imin untuk pilpres.
AHY mengatakan, justru karena Nasdem telah melanggar kesepakatan dalam koalisi yang menjadi alasannya. Atas dasar itu, pihaknya tegas menyebut Surya Paloh cs telah berkhianat.
"(para kader Demokrat) marah dan kecewa bukan karena ketumnya tidak menjadi cawapres tetapi karena perjuangan Partai Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur serta telah melanggar komitmen dan persahabatan. Bagi kami (di) Demokrat ini sesuatu yang fundamental," katanya, kepada wartawan, Senin (4/9).
Ia mengeklaim, kekecewaan yang ditunjukkan adalah wajar. Karena Partai Demokrat sudah berjuang sejak awal membela Anies. AHY pun menyebut perjuangan Partai Demokrat telah dilukai.
Terlebih, kata AHY, sejak awal koalisi dibangun, ketiga partai pengusung Anies yaitu Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS sudah sepakat untuk meneken kerja sama politik. Namun hal itu nyatanya tidak dipatuhi yang membuat Demokrat kecewa.
"Menuju Pemilu 2024 seolah integritas dan komitmen politik tidak jadi penting dan relevan dalam mencapai tujuan," ujarnya.
Ia menyampaikan, situasi seperti ini layak dijadikan pembelajaran dan cita-cita di kemudian hari. Yakni, membawa perubahan dalam politik di dunia demokrasi.
"Ini yang justru menebalkan keyakinan politik saya, bahwa perubahan benar-benar diperlukan. Karena demokrasi yang sejati hanya bisa dirawat dan tetap eksis jika hal-hal mendasar tadi tetap dipertahankan,” ucap AHY.
Sebelumnya dalam pidatonya dari Cikeas, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut, manuver politik Nasdem sebagai upaya menikung Demokrat. Baginya, ulah tersebut menunjukan Partai Demokrat seperti diselamatkan.
SBY mengatakan, sikap buruk ini menjadi baik karena ditunjukkan sejak awal. Ia masih tidak habis pikir, bila terjadi ketika melakukan pendaftaran ke KPU.
"Bayangkan kalau ditikungnya kita ini, ditinggalkannya kita ini, satu dua hari sebelum batas pendafataran ke KPU. Bayangkan seperti apa? Kita masih ditolong oleh Allah. Diselamatkan oleh sejarah. Ini syukur pertama," kata SBY saat pidato dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, sebagaimana disiarkan kanal YouTube Partai Demokrat, Jumat, (31/8).

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Fenomena ‘remaja jompo’: Saat sakit tak hanya dialami lansia
Rabu, 27 Sep 2023 12:51 WIB
Ketika relawan capres saling beralih dukungan
Selasa, 26 Sep 2023 06:36 WIB