sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo-Sandi pindah markas dekat rumah Jokowi demi 50% suara

Kubu Prabowo-Sandi memindahkan markas pemenangan dekat rumah Jokowi di Jawa Tengah demi membidik perolehan suara 50% di 'kandang banteng'.

Sukirno Ayu mumpuni
Sukirno | Ayu mumpuni Kamis, 13 Des 2018 00:30 WIB
Prabowo-Sandi pindah markas dekat rumah Jokowi demi 50% suara

Kubu Prabowo-Sandi memindahkan markas pemenangan ke dekat rumah Jokowi di Jawa Tengah demi membidik perolehan suara 50% di 'kandang banteng' itu.

Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said membeberkan target perolehan suara di Jateng lebih dari 50%.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut menuturkan, perolehan suara itu diyakini akan didapatkan setelah pemindahan posko pemenangan ke daerah Jawa Tengah.

Insha Allah pokoknya suara di atas 50%,” ujarnya di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (12/12).

Menurut Sudirman Said, posko pemenangan akan dipindahkan ke Jateng mulai Januari 2019. Jawa Tengah dipilih menjadi posko pemenangan prioritas lantaran dianggap sebagai daerah penting.

Ia pun tak menampik di Jawa Tengah selisih elektabilitas antara Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno masih sangat lebar. Kendati demikian, ia meyakini politik yang sifatnya dinamis dapat membawa perolehan suara lebih bagi Prabowo-Sandiaga Uno.

Meski posko pemenangan utama berada di Jateng, Sudirman menepis anggapan suara di Jakarta terbilang aman. Ia mengatakan, baik di Jakarta dan daerah lainnya, akan tetap diupayakan memperoleh suara terbaik.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hasil survei menyatakan 41% masyarakat di Jawa Tengah menginginkan perubahan. Baginya, hal itu menandakan banyaknya masyarakat yang menyadari adanya pemimpin yang lebih baik.

Sponsored

“Jadi itu yang membuat kami optimistis bahwa boleh saja secara tradisional itu punya atau diklaim oleh warna tertentu tapi jangan lupa politik itu dinamis,” katanya.

Pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-JK meraup 12,96 juta suara (66,65%) di Jateng. Sedangkan, Prabowo-Hatta meraih 6,49 juta suara (33,35%) dari total 19,45 juta suara sah.

Adapun, pada Pilkada Jateng, calon yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranomo-Taj Yasin meraih 10,36 juta suara (58,78%). Sebaliknya, pasangan yang diusung koalisi Partai Gerindra, Sudirman Said-Ida Fauziyah meraup 7,26 juta suara (41,22%).

Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno menyebut posko pemenangan akan dipindah dengan pilihan tiga kota. Di antaranya, Salatiga, Wonosobo, dan Temanggung.

Rumah Djoko Santoso

Secara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jawa Tengah Pasangan Capres Prabowo-Sandi, Abdul Wachid, mengaku pemindahan markas pemenangan akan dilakukan ke Kota Surakarta, tepat di dekat kediaman Presiden Joko Widodo.

"Markas pemenangan Prabowo-Sandi akan dipindah ke Solo (Kota Surakarta), menempati empat lokasi, salah satunya di dekat rumah Pak Jokowi," ujarnya.

Ia mengungkapkan bangunan di Kota Surakarta yang akan menjadi Markas Pemenangan Capres bernomor urut 2 itu milik Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso.

"Kemarin Pak Djoko (Djoko Santoso) mengatakan ada empat lokasi, salah satunya dekat rumah Pak Jokowi di Sumber, Banjarsari, itu sudah milik lama, bukan ujug-ujug kita sewa di sana. Itu punya Pak Djoko memang nanti rencana untuk dimanfaatkan," ujarnya yang ditemui di kantor DPD Partai Gerindra Jateng.

Yang jelas, kata dia, keempat lokasi Markas Pemenangan Prabowo-Sandi berada di Kota Surakarta.

Empat bangunan Markas Pemenangan Prabowo-Sandi tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai lokasi rapat guna kepentingan koordinasi hingga menyimpan keperluan logistik.

Menurut dia, Ketua BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso juga akan sering mengadakan rapat di Kota Surakarta karena Provinsi Jateng saat ini menjadi salah satu daerah yang menjadi fokus pemenangan Capres Prabowo-Sandi.

Dengan dipindahkannya Markas Pemenangan Prabowo-Sandi tersebut, maka Capres Prabowo maupun Cawapres Sandi juga akan sering melakukan kampanye ke Jawa Tengah dengan mendatangi daerah-daerah hingga ke pelosok.

"Istilahnya kita menusuk ke jantung pertahanan lawan," kata Wachid didampingi Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro. (Ant).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sejak awal saya selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk dan tidak memecah belah. Saya dan Pak @prabowo tidak ingin Pilpres ini menjadi ajang adu gontok-gontokan. Kami ingin jadikan Pilpres ini sebagai ajang adu gagasan dan ide untuk masa depan Indonesia. Kedatangan saya ke Pasar Kota Pinang hari ini untuk menyerap aspirasi dari pedagang maupun pembeli. Banyak pedagang yang mengeluhkan tentang kondisi pasar yang kurang nyaman, padahal 70% ekonomi kita ada di pasar tradisional seperti ini. Namun masih banyak pasar tradisional kita yang kurang layak. Apabila diberi amanah untuk memimpin negeri ini, kami, Prabowo-Sandi akan menstabilkan harga-harga pangan, dan kami akan merevitalisasi pasar-pasar yang masih kurang layak. Kami akan buat pasar nyaman untuk pembeli dan pedagang sehingga transaksi berjalan dengan baik. Dengan begini, insya Allah pedagang akan lebih sejahtera dan ekonomi kita semakin kuat.

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) on

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid