Air India telah menangguhkan sementara penerbangannya dari dan ke Tel Aviv, Israel, hingga 6 Mei. Keputusan tersebut diambil menyusul serangan rudal di dekat bandara Ben Gurion di kota Israel pada hari Minggu.
Rudal balistik yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi tidak dapat dicegat dan menyebabkan enam orang terluka.
Insiden tersebut memaksa salah satu penerbangan Air India dialihkan di udara.
Detail insiden
Penerbangan AI139 dialihkan di udara karena serangan rudal
Penerbangan Boeing 787 AI139 milik maskapai tersebut terbang dari Delhi ke Tel Aviv ketika harus mengubah jalurnya.
Sebuah rudal dari Yaman jatuh di dekat Bandara Ben Gurion, kurang dari satu jam sebelum pesawat itu dijadwalkan tiba.
Pesawat itu dialihkan saat masih berada di wilayah udara Yordania, untuk menjaganya tetap aman karena ketegangan terus meningkat di wilayah tersebut.
Air India membatalkan penerbangan pulang AI139 dan memberi kompensasi pada penumpang
Setelah serangan rudal, Air India telah membatalkan penerbangan pulang AI139, Tel Aviv-Delhi. Maskapai penerbangan merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa semua operasi ke dan dari Tel Aviv akan tetap ditangguhkan hingga 6 Mei, "untuk memastikan keselamatan pelanggan dan staf kami."
Keputusan ini semakin menegaskan kembali komitmen maskapai untuk memastikan keselamatan penumpang di atas segalanya.
Air India juga meyakinkan penumpang yang terkena dampak bahwa tim daratnya membantu mereka dengan pengaturan alternatif.
Pelancong dengan tiket yang valid untuk penerbangan AI selama 4-6 Mei akan memenuhi syarat untuk pengabaian satu kali pada penjadwalan ulang atau dapat mengajukan pengembalian uang penuh.
Maskapai penerbangan menegaskan kembali bahwa keselamatan pelanggan dan awaknya adalah prioritas utamanya selama masa sulit ini.(newsbytes)