DPR apresiasi konsistensi pemerintah suarakan two-state solution

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mardani Ali Sera memberikan apresiasi terhadap langkah diplomasi yang terus dilakukan oleh pemerintah. Ia menyebut konsistensi Indonesia dalam mendukung two-state solution atau solusi dua negara, yaitu penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel, di berbagai forum internasional sebagai sikap yang patut diapresiasi dan diperkuat.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia yang terus menyuarakan solusi dua negara. DPR juga akan terus mendorong kerja sama di berbagai forum internasional demi mewujudkan perdamaian,” ujarnya, dikutip Sabtu (14/6).

Selain itu, Mardani menyambut positif inisiatif Arab Saudi dan Prancis yang menggagas konferensi internasional di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kembali mengangkat urgensi penyelesaian konflik melalui pendekatan dua negara. Menurutnya, kolaborasi antara dua negara dari kawasan berbeda ini memberikan harapan baru dalam membangun tekanan global yang lebih efektif.

Ia juga menyinggung pengalaman Indonesia dalam menyelesaikan konflik dengan Timor Leste sebagai contoh nyata perdamaian dan rekonsiliasi antarbangsa bisa dicapai dengan pendekatan dialog dan saling menghormati.

“Kita sudah punya contoh baik bagaimana Indonesia dan Timor Leste akhirnya bisa menjadi dua negara yang saling menghormati dan berkembang bersama,” jelasnya.

Ia menegaskan solusi dua negara atau two-state solution adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Palestina.

“Tidak ada cara terbaik untuk menghasilkan perdamaian kecuali dengan solusi dua negara. Ini satu-satunya jalan yang rasional dan adil bagi semua pihak,” kata Mardani.

Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menilai upaya menuju perdamaian sejati di Timur Tengah membutuhkan komitmen serius dari seluruh pihak, termasuk Israel. Ia menyampaikan belum terlihat upaya konkret dari pihak Israel dalam mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi damai.