Israel melanjutkan lagi serangkaian serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza, Sabtu (10/5). Serangan yang terbaru ini menewaskan tujuh warga Palestina termasuk sebuah keluarga beranggotakan lima orang.
Menurut sumber medis yang berbicara kepada Anadolu, serangan udara Israel menargetkan sebuah tenda milik keluarga Talib di lingkungan Sabra, selatan Kota Gaza, menewaskan kelima anggota keluarga tersebut, termasuk tiga anak-anak.
Dalam insiden terpisah, seorang pria Palestina lainnya tewas dalam serangan Israel di lingkungan Al-Tuffah, timur Kota Gaza, sumber medis mengonfirmasi.
Pada saat yang sama, para saksi melaporkan pemboman udara dan artileri Israel yang sedang berlangsung di Shejaiya timur, tempat bangunan-bangunan tempat tinggal dihancurkan secara sistematis.
Di Jalur Gaza selatan, seorang anak Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel di sepanjang pantai utara Rafah, menurut sumber medis.
Dua warga Palestina lainnya terluka dalam serangan artileri yang menghantam sebuah perkumpulan warga sipil di sebelah barat Rafah.
Para saksi juga mengatakan artileri Israel menembaki kota Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Younis, secara berkala sepanjang malam. Penembakan tambahan menghantam wilayah utara kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Hampir 52.800 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.(anadolu)