Gedung Putih menolak seruan seorang politikus Prancis untuk mengembalikan Patung Liberty. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt pun mengungkit jasa AS mengalahkan Nazi sehingga Prancis bisa semerdeka saat ini.
"Saya harus mengingatkan bahwa hanya karena Amerika Serikat orang Prancis tidak berbicara bahasa Jerman saat ini," katanya, Senin (17/3).
"Mereka seharusnya sangat berterima kasih kepada negara kita yang hebat," lanjut Leavitt.
Apa kata politisi Prancis itu tentang Liberty
Sebelumnya hari Minggu lalu, politikus Prancis Raphael Glucksmann mengatakan bahwa Prancis harus mengambil kembali Patung Liberty karena AS tidak lagi mewakili nilai-nilai yang mendorong Prancis untuk menawarkan patung tersebut.
"Kembalikan Patung Liberty kepada kami", kata Raphael Glucksmann pada sebuah konvensi gerakan kiri-tengah Place Publique miliknya.
Nama Glucksmann menjadi terkenal musim panas lalu dan telah menjadi tokoh kunci dalam aliansi Kiri yang semakin kuat di Prancis. Komentarnya muncul saat masa jabatan Donald Trump telah menyebarkan ketakutan yang meluas tentang masa depan keamanan dan demokrasi Eropa di Amerika.
"Kami akan berkata kepada orang Amerika yang telah memilih untuk berpihak pada para tiran, kepada orang Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: 'Kembalikan Patung Liberty kepada kami'," kata Glucksmann kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai.
"Kami memberikannya kepada Anda sebagai hadiah, tetapi tampaknya Anda membencinya. Jadi, patung itu akan baik-baik saja di sini, di rumah," tambahnya.
"Klub penggemar Trump"
Patung Liberty diresmikan di pelabuhan Kota New York pada tanggal 28 Oktober 1886, untuk memperingati seratus tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika sebagai hadiah dari orang Prancis untuk Amerika. Patung itu dirancang oleh orang Prancis Auguste Bartholdi.
Paris memang memiliki replika patung yang jauh lebih kecil di sebuah pulau kecil di Sungai Seine di Paris.
Glucksmann, seorang pembela Ukraina yang gigih, telah mengkritik keras perubahan radikal kebijakan AS terkait perang yang dilakukan Trump.
Ia juga mengkritik pemotongan anggaran Trump untuk lembaga penelitian AS, yang telah mendorong inisiatif pemerintah Prancis untuk menarik beberapa dari mereka untuk bekerja di Prancis.
“Hal kedua yang akan kami katakan kepada Amerika adalah: ‘jika Anda ingin memecat peneliti terbaik Anda, jika Anda ingin memecat semua orang yang, melalui kebebasan dan rasa inovasi mereka, selera mereka terhadap keraguan dan penelitian, telah menjadikan negara Anda sebagai kekuatan terdepan di dunia, maka kami akan menyambut mereka’,” lanjut Glucksmann.
Sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, pemerintahannya telah memotong dana penelitian federal dan berusaha memberhentikan ratusan pekerja federal yang bekerja pada penelitian kesehatan dan iklim.
Glucksmann juga mengkritik para pemimpin sayap kanan di Prancis, menuduh mereka sebagai “klub penggemar” Trump dan miliarder Elon Musk, yang mempelopori upaya presiden untuk memangkas pengeluaran.(ani,yahoo)