close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: VOA
icon caption
Foto: VOA
Peristiwa
Kamis, 13 Februari 2025 21:24

Mobil tabrak para pengujuk rasa di Jerman, pencari suaka Afghanistan jadi tersangka

Tersangka adalah pencari suaka Afghanistan berusia 24 tahun.
swipe

Seorang pengemudi menabrakkan mobilnya ke sebuah demonstrasi serikat pekerja di pusat kota Munich pada hari Kamis (13/2). Insiden itu menyebabkan sedikitnya 28 orang termasuk anak-anak, luka-luka. Pihak berwenang mengatakan bahwa penabrakan tersebut diyakini sebagai serangan, dan tersangka - seorang pencari suaka Afghanistan - ditangkap.

Peserta demonstrasi oleh serikat pekerja layanan ver.di sedang berjalan di sepanjang jalan dekat pusat kota Munich sekitar pukul 10:30 pagi ketika mobil itu menyalip kendaraan polisi yang mengikuti demonstrasi itu, melaju kencang dan menabrak bagian belakang kelompok itu.

Petugas menangkap tersangka setelah melepaskan tembakan ke mobil itu, kata wakil kepala polisi Christian Huber. Ia menambahkan bahwa sedikitnya 28 orang diyakini terluka, beberapa di antaranya serius. Sebuah Mini yang rusak terlihat di tempat kejadian, bersama dengan puing-puing termasuk sepatu.

Tersangka adalah pencari suaka Afghanistan berusia 24 tahun, kata Huber.

"Diduga ini adalah serangan - banyak yang mengarah ke sana," kata gubernur Bavaria Markus Söder kepada wartawan di lokasi kejadian.

Insiden ini terjadi setelah serangkaian serangan yang melibatkan imigran dalam beberapa bulan terakhir yang telah mendorong migrasi ke garis depan kampanye pemilihan umum Jerman pada 23 Februari. Baru-baru ini, seorang anak laki-laki berusia dua tahun dan orang lain tewas dalam serangan pisau di Aschaffenburg, juga di Bavaria.

Ibu kota Bavaria akan menghadapi keamanan ketat dalam beberapa hari mendatang karena Konferensi Keamanan Munich selama tiga hari, pertemuan tahunan para pejabat kebijakan luar negeri dan keamanan internasional, dibuka pada hari Jumat.

Menteri Dalam Negeri Bavaria, Joachim Herrmann, mengatakan pihak berwenang tidak yakin bahwa tabrakan mobil itu terkait dengan konferensi, tetapi mereka masih perlu memastikan motifnya.

Sementara menurut terjemahan yang dibacakan oleh Sky News, Scholz mengecam aksi itu dan berjanji akan menghukum pelaku dan memulangkannya ke Afghanistan. 

 "Pemerintah akan memulai penerbangan kembali ke Afghanistan meskipun tidak ada hubungan diplomatik. Ia harus dihukum dan ia harus meninggalkan negara ini," katanya. (Skynews,independent)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan