Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan sandera di Gaza yang dibebaskan Sasha Troufanov pada Rabu malam di Kremlin di Moskow, bersama dengan ibunya, Elena Trufanova, dan pasangannya, Sapir Cohen, yang keduanya juga mantan tawanan.
"Fakta bahwa Anda berhasil dibebaskan adalah hasil dari fakta bahwa Rusia memiliki hubungan yang stabil dan jangka panjang dengan rakyat Palestina, dengan perwakilannya, dan dengan berbagai macam organisasi," kata Putin kepada para mantan sandera dalam sebuah klip video dari pertemuan tersebut yang dipublikasikan oleh jaringan televisi RT yang didanai negara.
"Kita perlu menyampaikan kata-kata terima kasih kepada pimpinan sayap politik Hamas karena telah bekerja sama dengan kami dan melaksanakan tindakan kemanusiaan ini," kata Putin.
"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa tindakan seperti itu terjadi sesering mungkin dan bahwa semua orang yang masih berada dalam kondisi yang sama seperti Anda... juga dibebaskan," Putin menambahkan, dalam menanggapi Troupanov yang mengatakan kepadanya bahwa ia ditahan di Gaza selama 498 hari.
Troufanov dan Cohen disandera oleh teroris Palestina dari Kibbutz Nir Oz pada 7 Oktober 2023, bersama dengan ibu dan nenek Sasha, Irena Tati, sementara ayahnya dan suami Elana, Vitaly Troufanov, dibunuh selama kekejaman yang dipimpin Hamas.
Ketiga wanita tersebut dibebaskan selama gencatan senjata pada November 2023, dengan Trufanova dan Tati dibebaskan sebagai isyarat kepada Putin, sementara Sasha Troufanov dipulangkan dari Gaza pada Februari di tengah perjanjian gencatan senjata multi-fase yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir yang runtuh pada bulan Maret.(TOI)