close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (kiri) bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto (kanan). /Foto Instagram @titokarnavian
icon caption
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (kiri) bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto (kanan). /Foto Instagram @titokarnavian
Peristiwa
Rabu, 06 Agustus 2025 11:00

"Orangnya" Jokowi, mungkinkah Tito kena reshuffle?

Mendagri Tito Karnavian disebut-sebut bakal digantikan oleh politikus Gerindra Ahmad Muzani.
swipe

Rumor mengenai pergantian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali menyeruak di platform media sosial. Tito disebut-sebut bakal kena reshfuffle dan digantikan oleh politikus senior Gerindra yang juga Ketua MPR RI Ahmad Muzani. 

Namun, kabar itu langsung dibantah oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang juga juru bicara Presiden Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi. Ia menyebut isu menggeser Muzani menggantikan Tito tak masuk akal. 

"Jangan bikin isu. Gimana? Kan tidak masuk itu. Secara logika umum kan, ya, agak kurang ketemu juga kan. Dia (Muzani) sekarang kan Ketua MPR. Masa kemudian menjadi menteri?" ucap Prasetyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8) lalu. 

Rumor mengenai reshuffle Tito muncul seiring pengumuman susunan pengurus baru DPP Partai Gerindra periode 2025–2030 pada 4 Agustus 2025 di Jakarta. Di struktur partai, Ahmad Muzani mendapat jabatan baru sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra. Tak lagi sesibuk saat jadi Sekjen Gerindra, Muzani disebut tengah disiapkan mengisi kursi Mendagri. 

Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bakir Ihsan berpendapat reshuffle Tito sangat mungkin terjadi. Pasalnya, Kemendagri adalah bagian dari posisi triumvirat-- selain Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan--yang lazim diduduki orang dekat presiden. 

Di sisi lain, Tito bukan orang dekat Prabowo dan bukan bagian dari Gerindra. Tito lebih merepresentasikan kekuatan politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), sedangkan Muzani adalah orang dekat Prabowo yang memiliki rekam jejak politik di internal Gerindra.

"Mendagri merupakan kementerian yang sangat strategis karena mengurus semua urusan dalam negeri. Karena itu, menteri yang mendudukinya juga harus orang yang strategis bagi kelancaran kerja presiden," kata Bakir kepada Alinea.id di Jakarta, Senin (4/8).

Menurut Bakir, kemunculan rumor reshuffle Tito sejalan dengan dinamika politik yang terjadi belakangan. Dalam sejumlah isu, Prabowo terlihat berseberangan dengan kepentingan politis Jokowi, termasuk saat memberikan abolisi untuk Tom Lembong. 

"Tito bukan orang partai. Ia tidak memiliki backing kuat secara organisasi, kecuali 'orangnya' Jokowi. Peluang pergantian (reshuffle) sangat besar terjadi pada orang yang bukan orangnya presiden, terlebih yang tidak memiliki dukungan partai," kata Bakir.

Tito telah lama bercokol di lingkaran kekuasaan. Pada era Jokowi, Tito pernah menjabat sebagai Kapolri sebelum akhirnya digeser ke posisi Mendagri usai Pilpres 2019. Tito disebut-sebut sebagai bagian dari Geng Solo.
 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan