sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

5 Peristiwa penting koalisi partai pekan ini jelang 2024

Berikut rangkuman peristiwa terkait koalisi partai politik dan pencalonan kandidat yang terjadi di minggu ini. 

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 26 Jun 2022 13:32 WIB
5 Peristiwa penting koalisi partai pekan ini jelang 2024

Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partai politik mulai menggelar pertemuan antar Ketua Umum untuk melakukan penjajakan koalisi. Sinyal dukungan terhadap penunjukkan kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) juga makin terdengar gaungnya.

Berikut rangkuman peristiwa terkait koalisi partai politik dan pencalonan kandidat yang terjadi di minggu ini. 

1. Sinyal koalisi usung Prabowo-Cak Imin
Koalisi PKB dan Gerindra beri sinyal untuk mencalonkan Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres-cawapres. Sinyal ini muncul setelah koalisi PKB dan Gerindra terbangun usai pertemuan kedua ketua umum partai.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai, koalisi PKB dengan Gerindra sudah memenuhi persyaratan presidential threshold 20%. Namun, kedua partai masih membutuhkan komunikasi dengan partai politik lain untuk bisa berkoalisi.

"Tentu kalau PKB dan Gerindra sudah memenuhi persyaratan, tetapi kami tetap membuka dan Gerindra juga sepakat, siapa tahu masih ada partai-partai lain misalkan Demokrat, PKS, Nasdem untuk bergabung. Dalam bergabung ini tentu ada visi, kecocokan," kata Jazilul.

Jazilul menuturkan, PKB akan aktif melakukan komunikasi dengan partai politik lain. Menurutnya, koalisi yang terbangun dengan Gerindra tidak menutup diri untuk bisa bersama-sama menyatukan pemikiran dalam memenangkan Pilpres 2024.

2. Gerindra sambut baik kemungkinan koalisi dengan PDIP
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap peluang partainya untuk bekerja sama politik dengan partai politik lain di Pemilu 2024, seperti PKB dan Partai Gerindra.

"Ya, mungkin saja," ucap Puan di sela-sela acara Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6).

Sponsored

Pernyataan ini disambut baik oleh Partai Gerindra. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, saat ini Partai Gerindra terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik lain.

"Ya, pada dasarnya Partai Gerindra menerima dengan baik. Dari banyak partai atau beberapa partai yang kita juga mau bekerja sama dalam bersama-sama menghadapi Pemilu," kata Dasco di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/6).

Meski langkah penjajakan dengan PDIP belum dimulai, Dasco memastikan partainya paham jika pemilu harus dihadapi bersama-sama dengan kesamaan visi demi kebaikan bangsa dan negara.

"Ya, ini kita ikutin mengalir saja deh. Itu namanya juga dinamika masih akan terus, dinamika politik terus berjalan dan situasi menjelang pemilu biasanya akan penuh dengan dinamika, ya, kita ikuti saja," tuturnya.

3. AHY kembali bertemu dengan Surya Paloh
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menggelar pertemuan dengan Surya Paloh dan sejumlah elite Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (23/6).

Ini merupakan pertemuan ketiga antara AHY dan Surya Paloh. AHY mengaku antara Partai Nasdem dan Partai Demokrat terjalin chemistry yang kuat.

"Kita senang sekali makin lama makin hangat makin harmonis. Dalam arti semangatnya itu makin bertemu dan InsyaAllah tentu ketika ada ruang dan momentum yang baik. Kita belum menentukan itu sekarang," kata dia.

Di sisi lain, Paloh mengatakan, partainya belum ada kesepakatan untuk membentuk koalisi dengan Partai Demokrat. Menurutnya, pertemuannya dengan AHY masih dalam tahap permulaan atau penjajakan koalisi.

"Sejujurnya memang, penjajakan ke arah koalisi pasti dilakukan. Harus begitu. kalau enggak kan salah juga, pertemuan ini buat apa. Tetapi baru tingkat permulaan, tahapan penjajakan. Koalisi itu belum tercapai. Belum ada itu," ujar Paloh.

Kendati demikian, AHY mengatakan akan terus melakukan komunikasi intensif dengan Partai Nasdem. Hal ini diharapkan dapat membuka ruang bagi Demokrat untuk membentuk koalisi dengan Partai Nasdem.

4. Megawati ungkap kriteria capres pilihan PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kriteria pemimpin yang dicari oleh partainya. Dia menyatakan dirinya mencari calon presiden (capres) di 2024 yang tidak hanya mengandalkan elektabilitas.

Menurut Megawati, sosok pemimpin yang dicari saat ini adalah yang mampu melihat tantangan ke depan. Ini terkait dengan isu soal ketidakpastian global, ancaman resersi dunia, krisis pangan, dan sebagainya di masa mendatang.

Selain itu, pihaknya menegaskan, pemimpin yang didambakan rakyat adalah sosok yang kuat secara ideologis, mumpuni, memiliki kemampuan memimpin tata kelola pemerintahan untuk sebuah negara Indonesia yang begitu besar.

"Maka pemimpin yang saya cari tidak hanya yang mengandalkan elektoral semata," ujar Megawati dalam Rakernas II PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6).

5. Ganjar tanggapi soal pencalonan presiden di Pilpres 2024
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak mengambil pusing terkait pencalonan presiden di Pilpres 2024. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan penuh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau kita bicara perintah partai, Ketum (Megawati) yang sudah mendapatkan mandat kongres pemegang hak prerogatif. Rakernas ini lebih banyak briefing tadi," ujar Ganjar dalam Rakernas II PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Ganjar mengaku ingin menjadi Youtuber jika pensiun dari jabatannya sebagai kepala daerah. Masa jabatan Ganjar sebagai gubernur dan kader PDIP sendiri akan berakhir pada 6 September 2023.

"Karier politik? Mau ngelamar jadi wartawan nanti diajarin kamu (wartawan) dulu, tetapi se-enggak-nya jadi Youtuber kan bisa, lumayanlah. Pensiun gubernur lah," kata Ganjar.

Usai mengakhiri jabatan sebagai kepala daerah, posisi Ganjar akan dijabat oleh penjabat gubernur yang ditunjuk pemerintah. Masa jabatan penjabat gubernur tersebut akan berakhir setelah pemerintah secara resmi melantik kepala daerah baru melalui Pemilu 2024 mendatang.

Berita Lainnya
×
tekid