sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PKB sebut banyak anak muda golput bila proporsional tertutup dipakai lagi

Sistem proporsional tertutup bertentangan dengan semangat anak muda yang semakin melek dan antusias terhadap politik. 

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 10 Jan 2023 10:16 WIB
PKB sebut banyak anak muda golput bila proporsional tertutup dipakai lagi

Juru bicara PKB Mikhael Benyamin Sinaga menyebut, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materiil Undang-undang Kepemiluan sangat krusial. Menurutnya, apabila MK mengubah sistem proporsional terbuka menjadi tertutup, maka banyak anak muda akan golput.

Pangkalnya, sistem proporsional tertutup bertentangan dengan semangat anak muda yang semakin melek dan antusias terhadap politik. 

*Keputusan MK kali ini sangat krusial, kalau ini dikabulkan besok apa lagi? Pemilihan presiden lewat DPR? Semua anak muda sepakat, kembali ke sistem tertutup ini kemunduran. Apa MK nanti mau tanggung jawab kalau pada golput semua?" ujar Mikhael kepada wartawan, Selasa (10/1). 

Mikhael mengatakan, dua pemilu terakhir partisipasi pemilih muda terus meningkat. Anak muda juga mulai banyak yang terjun ke politik, baik sebagai simpatisan maupun bergabung dengan partai politik. 

"Saya minta elite jangan khianati semangat itu hanya karena takut jabatannya hilang," kata dia. 

Ia merinci hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dilakukan pada 8-13 Agustus 2022, yang menunjukkan partisipasi pemilih muda di Indonesia terus meningkat dari Pemilu 2014 ke Pemilu 2019. Sebanyak 85,9% mengaku memilih pada Pemilu 2014, sedangkan pada Pemilu 2019 persentase pemilih meningkat menjadi 91,3% dari total responden yang berusia 17-39 tahun saat survei dilaksanakan.

Diketahui, delapan partai politik telah bersepakat untuk menolak penerapan sistem proporsional tertutup di pemilihan anggota legislatif (pileg) 2024. Sikap mereka bertolak belakang dengan PDI Perjuangan (PDIP) dan PP Muhammadiyah yang mendorong sistem ini kembali dipakai.

Menurut PDIP dan Muhamadiyah, sistem proporsional terbuka sarat masalah. Mulai dari politik uang, masyarakat cenderung memilih figur yang populer dan bermodal, sehingga kekuatan uang terasa begitu dominan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid