sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anies minta buruh pilih capres dengan lihat rekam jejak

Menurut Anies, sikap seorang capres di masa lalu merupakan wujud nyata.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Sabtu, 06 Mei 2023 16:13 WIB
Anies minta buruh pilih capres dengan lihat rekam jejak

Anies Baswedan meminta para buruh untuk memilih calon presiden (capres) yang pantas memimpin Indonesia dengan melihat rekam jejak. Anies Baswedan sendiri adalah bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Mantan orang nomor 1 di DKI Jakarta itu mengatakan, janji yang diberikan oleh capres tidak dapat dianggap sebagai bukti nyata. Malah, sikap seorang capres di masa lalu merupakan wujud nyata.

"Jadi bagi para buruh, para pekerja seluruh Indonesia, ketika akan menitipkan amanat lihatlah rekam jejak, baik itu pribadi, maupun kepartaian," kata Anies dalam sambutannya saat acara May Day di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5).

Menurutnya, faktor penting lainnya dari rujukan rekam jejak masa lalu seseorang karena itu sebagai pola. Bukan tidak mungkin, orang tersebut dapat melakukan tindakan serupa, yang dalam hal ini terkait soal capres.

Di masa depan, kata Anies, capres itu akan melakukan hal serupa. Apalagi menjadi presiden di negeri ini.

"Ini adalah pola. Karena itulah kenapa kita bicara tentang rekam jejak, bicara tentang apa yang digunakan ketika menjalankan amanat di masa lalu, sebagai prediktor apa yang akan dikerjakan di masa depan," ucapnya.

Anies menyampaikan, keadilan menjadi tujuan yang harus dicapai saat ini tidak hanya bagi kaum borju. Namun, juga bagi mereka yang belum mencapai level sejahtera.

Belum lagi, bila capres tersebut dalam rekam jejaknya kerap mengadakan pertemuan-pertemuan dengan buruh, namun justru rajin gembar-gembor ke publik untuk atraksi politik. Ia merasa hal ini tidak menunjukkan niat murni selain pencitraan.

Sponsored

"Kita hanya ingin mewujudkan kalimat terakhir dari pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid