close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7). /Antara Foto
icon caption
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7). /Antara Foto
Politik
Rabu, 06 November 2019 17:53

Beda perlakuan NasDem terhadap Anies dan Ahok

Meskipun sama-sama berstatus sebagai deklarator, Ahok tidak diundang ke Kongres NasDem.
swipe

Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate membantah ada kepentingan politik di balik diundangnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke kongres kedua NasDem. Menurut Johnny, Anies diundang secara khusus karena hajatan politik NasDem digelar di daerah kekuasaan Anies. 

"Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan adalah tuan rumah tempat pelaksanaan kongres dan pembina politik daerah. Kami harapkan bisa hadir dan memberi ucapan selamat datang kepada delegasi kongres," kata Johnny dalam konferensi pers di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (6/11). 

Tak hanya itu, menurut Johnny, Anies masih bagian dari keluarga besar NasDem. Pasalnya, Anies tercatat sebagai salah satu deklarator organisasi masyarakat (ormas) NasDem sebelum akhirnya berganti jubah menjadi partai politik pada 2011. 

"Ini bukan rahasia. Bisa dilihat dalam rekam historis bahwa Pak Anies Baswedan adalah salah satu yang membacakan manifesto Partai NasDem dan salah satu pendiri ormas NasDem," ujar Johnny.

Saat ditanya apakah eksponen NasDem lainnya, termasuk Basuki Tjahja Purnama (Ahok) bakal turut diundang, Plate menjawab diplomatis. Ia menyebut, khawatir tempat acara tidak akan mampu menampung semua eksponen.

"Kalau yang lain (termasuk Ahok), kami tidak ingin berandai-andai. Tapi, kalau Pak Anies kan selain eksponen, ada hubungannya (dengan kegiatan kongres). Karena dia gubernur juga. Acara kami itu acara internal. Yang berkaitan langsung dengan internal itu yang akan kami undang," terangnya.

Pada Pilgub DKI 2017, NasDem merupakan salah satu parpol pengusung pasangan petahana Ahok-Djarot. Di lain kubu, pasangan Anies dan Sandiaga Uno diusung Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Ketika itu, hubungan NasDem dan Anies sempat memburuk. Namun, belakangan NasDem mulai kembali pamer kemesraan dengan Anies. NasDem digadang-gadang tengah menyiapkan Anies sebagai kandidat capres di Pemilu 2024.

Di sisi lain, Ahok saat ini telah bergabung dengan PDI-Perjuangan. Akan tetapi, Ahok sempat menyatakan masih belum berhasrat mengejar jabatan publik dan fokus berbisnis. 

img
Fadli Mubarok
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan