close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kondisi penumpang saat PSBB di Stasiun Bekasi Timur, Jabar. Foto Antara/Fakhri Hermansyah
icon caption
Kondisi penumpang saat PSBB di Stasiun Bekasi Timur, Jabar. Foto Antara/Fakhri Hermansyah
Politik
Rabu, 06 Mei 2020 15:39

Cegah Covid-19, NasDem Jakarta tolak wacana penyetopan KRL

Alasannya, alternatif transportasi publik sedikit saat PSBB.
swipe

Partai NasDem DKI Jakarta menolak wacana penghentian operasional kereta rel listrik (KRL) demi mencegah penularan coronavirus anyar (Covid-19) di Ibu Kota. Alasannya, moda dimanfaatkan masyarakat menengah ke bawah.

"KRL itu banyak digunakan oleh golongan ekonomi menengah ke bawah, ya. Jadi ketika itu dihentikan, harus ada hitung-hitungannya," ucap Sekretaris DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino, saat dihubungi wartawan, Rabu (6/5).

Alasan kedua, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta berdampak terhadap banyaknya transportasi publik yang membatasi operasional. Sehingga, alternatif semakin terbatas.

"Masyarakat atau pekerja itu benar-benar tidak bisa mengakses lagi. Sementara, banyak pembatasan kendaraan, ya, kendaraan umum," ujar Ketua Fraksi NasDem DPRD Jakarta ini.

Untuk mencegah penularan SARS-CoV-2 di transportasi publik, menurut Wibi, dengan menjalankan protokol kesehatan. Misalnya, wajib bermasker, jarak antarsesama diatur, dan mendeteksi suhu calon penumpang.

Di sisi lain, dirinya berpandangan, penerapan protokol kesehatan sudah berjalan baik. Tinggal ditingkatkan dan dimaksimalkan.

"Sosialisasi harus kuat. Terus juga tindakan-tindakan penegakannya juga harus kuat," usulnya. "'Perang' ini belum selesai. Masih jauh dari selesai, kecuali kalau sudah ditemukan obatnya," tutup Wibi.

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan