sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demokrat dan PKS bicara masa depan koalisi dengan Nasdem

Ia menjelaskan, hingga kini masing-masing partai politik (parpol) masih menggodok strategi pemenangan menyambut Pilpres dan Pileg 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 07 Nov 2022 12:51 WIB
Demokrat dan PKS bicara masa depan koalisi dengan Nasdem

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan alasan belum melakukan deklarasi capres-cawapres dengan Partai Nasdem dan PKS. Kendati di sisi lain, Herzaky mengklaim hubungan dengan Nasdem dan PKS menuju Pilpres 2024 semakin lengket dan intens.

Ia menjelaskan, hingga kini masing-masing partai politik (parpol) masih menggodok strategi pemenangan menyambut Pilpres dan Pileg 2024.

"Partai Demokrat atau PD khususnya, sedang menggodok strategi pemenangan. Yang jadi fokus PD bukan sekedar jadi peserta pemilu, tapi bagaimana PD menang dan koalisi ini menang. Yang menang bukan hanya pilpres tetapi juga pileg," kata Herzaky kepada wartawan, Senin (7/11).

Menurut Herzaky, misi besar Partai Demokrat adalah memperjuangkan harapan rakyat akan adanya perubahan yang baik untuk negeri ini. Untuk mengimplementasikan harapan rakyat itu, bukan hanya butuh kekuatan presiden di eksekutif, tetapi juga kekuatan para wakil rakyat di badan legislatif,

"Baik terkait kebijakannya, aturannya, maupun anggarannya. Itulah misi besar PD," ujar dia.

Selain itu, kata Herzaky, pihaknya juga masih menunggu sosok calon yang akan menjadi lawan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Dalam penggodokan strategi pemenangan ini, tentu PD juga sambil melihat potensi siapa lawan yang akan dihadapi. Nah, sampai hari ini kan lawannya belum jelas. Kita lihat saja dulu seperti apa dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya.

Ia berharap koalisi nanti juga berdampak positif terhadap perolehan suara Nasdem, Demokrat dan PKS di Pileg 2024 nanti.

Sponsored

"Sambil terus melihat potensi yang akan menjadi lawan kami, ketiga parpol terus melakukan konsolidasi internal. PD ingin, kami bertiga, baik PD, Nasdem, PKS, sama-sama tinggi kursi suaranya di pileg. Ini akan baik untuk penguatan kekuatan parlemen dalam menopang kerja eksekutif," ujarnya.

Sementara, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memastikan Koalisi Perubahan yang digagas oleh PKS, Nasdem dan Demokrat kini tinggal pada tahap penyelesaian. Mardani mengaku, hubungan ketiga partai tersebut sampai saat ini semakin intens.

"Silaturahim dan pembahasan konten dengan NasDem dan Demokrat kian intens. Koalisi Perubaban ini tinggal finishing touch," kata Mardani kepada wartawan, Senin (7/11).

Menurut dia, perlu pembahasan mendalam terkait agenda Koalisi Perubahan. Anggota Komisi II DPR ini mengaku optimistis, koalisi yang dibangun akan memenangkan Pemilu 2024.

"Memang perlu dibahas dengan seksama, karena kita ingin menang dan efektif mengelola pemerintahan. Terlalu lama rakyat dibiarkan sendiri," tegas Mardani.

Meski demikian, Mardani menyampaikan selalu ada hambatan dalam membangun koalisi. Namun, hal itu dipastikan tidak akan mengubah peta koalisi antara PKS, NasDem dan Demokrat.

"Selalu ada hambatan, tapi PKS partai berbasis nilai," pungkas Mardani.

Berita Lainnya
×
tekid