Generasi muda rentan jadi sasaran politik uang

Generasi muda termasuk kelompok yang rentan menjadi sasaran praktik politik uang atau money politic pada pemilihan kepala daerah (Pilkada). Minimnya pendidikan politik generasi muda berdampak pada lemahnya pengetahuan tentang hakikat demokrasi.

"Dalam beberapa riset menunjukkan salah satu kelompok rentan sasaran politik uang adalah kelompok pemilih pemula," kata Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo kepada wartawan, Sabtu (14/11).

Untuk itu, pihaknya terus menerus menyosialisasikan tentang bahaya politik uang, khususnya kepada kalangan pemuda.

"Sehingga ke depan diharapan ada perubahan yang terjadi di dalam pelaksanaan pemilihan, yang tentu akan mempengaruhi kualitas pemimpin dan proses penyelenggaraan Pilkada," ujarnya.

Menurutnya, money politic harus diperangi lantaran akan berdampak juga kepala kualitas penyelenggaraan pemilu ke depan.

Dewi juga mengimbau jajaranya  agar tetap bekerja profesional, menjaga integritas, terus belajar, proses pengawasan terus agar ditingkatkan karena tidak mudah melaksanakan pemilihan di tengah pandemi Covid-19.

Untuk diketahui, Pilkada 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang di 270 daerah pemilihan, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang tersebar di 32 provinsi, 309 kabupaten/kota, 4.238 kecamatan, 46.740 desa/kelurahan, dan 150.691 TPS. Pilkada kali ini akan melibatkan kurang lebih 105.396.460 pemilih berdasarkan jumlah DP4.