sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hengkang dari Demokrat, Golkar harap IAS bawa serta gerbongnya

IAS hengkang dari Partai Demokrat setelah tak dipilih Ketua Umum Agus Harimurti Yudhyono dalam musda Demokrat Sulsel.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 30 Mei 2022 15:47 WIB
Hengkang dari Demokrat, Golkar harap IAS bawa serta gerbongnya

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung menyambut baik bergabung kembalinya politikus Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ke Partai Golkar. Doli berharap, IAS membawa gerbongnya untuk memperkuat Partai Golkar.

IAS hengkang dari Partai Demokrat setelah tak dipilih Ketua Umum Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dalam musyawarah daerah (musda) Demokrat Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. AHY lebih memilih Ni'matullah sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Demokrat Sulsel.

"Kami berharap, Pak Ilham itu juga punya gerbong, yang datang yang kembali ke Golkar itu tidak hanya Pak Ilham saja, tapi juga dengan gerbongnya," kata Doli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).

Doli mengaku mengenal IAS sejak lama. Apalagi, kata dia, IAS pernah menjadi Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan. Menurutnya, dulu IAS hengkang dari Golkar lantaran adanya dinamika politik yang berbeda saat itu.

"Perkembangannya tidak sesuai dengan apa yang menjadi prinsipnya Pak IAS. Kemudian beliau pindah (dari Golkar ke Demokrat," jelasnya.

Kini, ketika IAS kembali bergabung ke Golkar, Doli mengaku tidak tahu apa yang terjadi berikutnya. Namun demikian, siapapun yang bergabung ke partai beringin itu diterima dengan tangan terbuka. 

"Tapi bagi kami siapapun, apalagi dia (IAS) pernah jadi kader Golkar, ingin kembali dan memperkuat Golkar ya kami menerima dengan terbuka. Dan itu bagus saja untuk menambah kekuatan konsolidasi kami," pungkas Ketua Komisi II DPR ini.

Sebelumnya, merespons hengkangnya IAS dari Demokrat, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyatakan pihaknya menghormati keputusan tersebut.

Sponsored

Menurut Kamhar, pihaknya sangat berharap semua kader yang menjadi kontestan pada musda bisa menerima tahapan hasil musda yang telah ditetapkan DPP Partai Demokrat sebagai satu kesatuan sebagaimana diatur pada AD/ART dan peraturan organisasi tentang musda dan muscab (musyawarah cabang). Namun, tegas dia, jika kemudian IAS memiliki pertimbangan lain dalam merespons ini, pihaknya menghargai dan menghormati.

"Tidak semua keputusan bisa diterima semua pihak dengan lapang dada," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid