sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi dinilai paksakan diri lantik Megawati jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN

PKS anggap Presiden Jokowi abaikan masukan para ahli terkait pelantikan Ketua Dewan Pengarah BRIN.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Rabu, 13 Okt 2021 12:41 WIB
Jokowi dinilai paksakan diri lantik Megawati jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan, ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memperhatikan masukan para ahli karena tetap melantik Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) siang ini (Rabu, 13/10).

Keputusan pemerintah melantik Megawati yang Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dinilai sebagai bentuk pemaksaan diri. "Pemerintah memaksakan diri, karena pembangunan riset dan inovasi terpaut jauh dengan BPIP ini," ujar Mulyanto kepada Alinea.id, Rabu (13/10/2021).

Dengan kondisi ini, jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, akan terbuka lebar peluang politisasi riset. "Apalagi Ketua Dewan Pengarah BRIN ini memiliki kewenangan yang lumayan besar, termasuk membentuk satuan tugas khusus," bebernya.

Padahal, jelas Mulyanto, para ahli meminta agar tidak terjadi politisasi riset di dalam BRIN dengan mengangkat dewan pengarah yang secara ex-officio diangkat dari Dewan Pengarah BPIP.

"Jurnal sains terkenal Nature, dalam editorial tanggal 8 September 2021 menulis kekhawatiran intervensi politik dalam BRIN, sebagai lembaga baru terpusat (super agency) dengan reorganisasi yang ambisius, namun tidak jelas rencana kinerjanya," ungkap Mulyanto.

Apalagi, sambungnya, peringkat inovasi Indonesia dalam laporan Global Innovation Index Tahun 2021 (GII) semakin merosot. "Bertengger pada peringkat ke-87 dari 132 negara. Dari segi skor terus merosot.  Faktor yang terutama lemah adalah aspek 'kelembagaan' (peringkat ke-107). Bahkan di bawah Vietnam dan Brunei. Kita hanya di atas Laos dan Kamboja di kawasan ASEAN," terang Mulyanto.

Ia kemudian menyinggung tugas-fungsi BRIN yang campur aduk sebagai pelaksana sekaligus sebagai penetap kebijakan riset dan inovasi, bahkan juga menjalankan fungsi penyelenggaraan ketenaganukliran (eks BATAN) serta keantariksaan (eks LAPAN).

"Saya pesimis konsolidasi kelembagaan ini berjalan baik. Saya khawatir pembangunan riset dan inovasi nasional semakin merosot," pungkasnya.

Sponsored

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono membenarkan kabar pelantikan Megawati siang ini, di Istana Negara, Jakarta Pusat. "(Betul pelantikan) Dewan BRIN. Iya, (Megawati) dan anggota," katanya dalam keterangan tertulis, beberapa saat lalu.

Berita Lainnya
×
tekid