sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kata PAN soal relawan minta Jokowi reshuffle 3 menteri NasDem

Desakan mencopot para menteri dari NasDem muncul setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 12 Okt 2022 14:16 WIB
Kata PAN soal relawan minta Jokowi <i>reshuffle 3</i> menteri NasDem

Partai Amanat Nasional (PAN) enggan merecoki masalah pengocokan ulang (reshuffle) kabinet. Pangkalnya, menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Reshuffle hak Pak Jokowi. [PAN] enggak bisa ikut campur," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (12/10).

Para relawan Jokowi sebelumnya mendorong Presiden mencopot 3 menteri asal NasDem. Dorongan ini diutarakan menyusul langkah partai besutan Surya Paloh itu mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon RI-1 pada 2024.

Ada 3 kader NasDem menjadi pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, yakni Johnny G. Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), dan Siti Nurbaya Bakaar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Yandri menerangkan, Presiden mempunyai pertimbangan tertentu dalam menentukan siapa saja yang dipilih sebagai pembantunya. Diyakini Wakil Ketua DPR ini, penentuan berdasarkan kebutuhan sehingga PAN enggan turut campur.

"Masalah reshuffle dari partai mana pun, posisi apa pun, kan, terserah Pak Jokowi. Tidak mesti dari NasDem [yang di-resuffle], partai lain juga. Kalau kata Pak Jokowi layak, tentu di-reshuffle," tuturnya.

Desakan mencopot 3 wakil NasDem di kabinet disampaikan para relawan melalui surat terbuka. Desakan ini disampaikan lantaran Anies Baswedan disebut memainkan politik identitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Usulan tersebut dipersoalkan Johnny Plate. Sekretaris Jenderal DPP NasDem ini heran dengan sikap para relawan Jokowi yang merecoki reshuffle kabinet.

Sponsored

"[Relawan bicara] hal-hal yang substantif saja. Apalagi yang terkait dengan kewenangan-kewenangan melalui konstitusi, apalagi yang berkaitan dengan kewenangan prerogatif presiden, kok, malah ikut campur?" tuturnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid