Nasdem bela Anies Baswedan yang disindir Hasto

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, merespons PDI Perjuangan yang mempertanyakan prestasi Gubernur Anies Baswedan selama memimpin DKI Jakarta. Menurut Ali, Anies sudah banyak melakukan perubahan di Jakarta selama ini.

Salah satu contoh nyata adalah mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ali juga menyebut jika Anies sudah berbuat sesuatu di Jakarta sama seperti Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat memimpin DKI Jakarta.

"Setiap masa itu ada orangnya gubernur sebelumnya Pak Jokowi kemudian melakukan beberapa hal. Kemudian Ahok, kemudian Anies. Masing-masing dari mereka sudah melakukan banyak hal untuk Jakarta, hal yang sudah dilakukan Pak Anies, dilakukan Pak Jokowi. Hal yang dilakukan Pak Jokowi, dilakukan Pak Anies. Jadi semua orang mengambil bagian pembangunan DKI jadi nggak perlu dipertentangkan itu," kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/7).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, mempertanyakan prestasi Anies selama memimpin DKI Jakarta saat melantik DPD Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta pada Jumat (22/7) lalu. Ali menduga pernyataan tersebut justru memperlihatkan PDIP tengah melirik  Anies Baswedan untuk diusung di Pilpres 2024.

"Mungkin Mas Hasto sedang melirik Anies untuk Pilpres 2024 untuk diusung," ujar Ali .

Menurut Ali, terbuka banyak kemungkinan pasangan jika Anies diusung PDIP bersama Nasdem di Pilpres 2024. Pangkalnya, Anies merupakan salah satu bakal calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Nasdem selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Prakasa.

Ali mencontohkan Anies dipasangkan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani atau kader PDIP Ganjar Pranowo. 

"Tidak menutup itu (kerja sama politik PDIP dan Nasdem). Banyak kemungkinan, bisa Ganjar-Anies, bisa Anies-Puan," ucap dia.

Ali juga memastikan pernyataan Hasto soal prestasi Anies tidak akan mengganggu hubungan PDIP dengan Nasdem. Menurut dia, pernyataan Hasto tidak ada hubungannya dengan Partai Nasdem, sehingga komunikasi PDIP dan Nasdem berjalan seperti biasa.

"Enggak ada korelasinya untuk kemudian menganggu komunikasi PDIP dan Nasdem karena pertanyaannya Mas Hasto. Bahwa Nasdem mencalonkan Anies sebagai salah satu bacapres, iya. Kalau PDIP tidak setuju enggak apa-apa, kita tetap berteman," ucapnya.