sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP bantah kabar tentang Megawati lagi seleksi kader jadi Capres 2024

PDIP sedang fokus mempersiapkan kemenangan di Pemilu 2024. Terkait capres yang diusung, Hasto menyebut, sudah ada di tangan Megawati.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 03 Feb 2023 18:04 WIB
PDIP bantah kabar tentang Megawati lagi seleksi kader jadi Capres 2024

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PIDP) Hasto Kristiyanto membantah anggapan yang menyebutkan pihaknya tengah menyeleksi kader untuk diusung sebagai calon presiden (capres) di 2024. Dia memastikan jika capres PDIP sudah ada dikantongi Megawati Soekarnoputri.

"Info dari mana? Enggak benar itu kabar, (capres) sudah di kantong Bu Mega," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (3/2). 

PDIP sedang fokus untuk mempersiapkan kemenangan di Pemilu 2024. Terkait capres yang diusung, dia menyebutkan, hal itu sudah ada di tangan Megawati.

"Kita kan pemilu ini banyak sekali hal yang harus diurus. Kita harus menyiapkan desain masa depan," ujarnya. 

Sekedar informasi, PDIP merupakan satu-satunya partai politik yang lolos ambang batas pencalonan presiden (presidential thresholod) di Pilpres 2024. Itu artinya, PDIP dapat mendaftarkan sendiri capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.

Dalam pidato politiknya di perayaan HUT PDIP ke-50 pada Selasa (10/1), Megawati meminta kadernya untuk terus fokus turun ke masyarakat. Namun soal capres, kata Megawati, hal itu sudah menjadi kewenangannya untuk menentukan.

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara yang sama menyebut jika capres pilihan Megawati merupakan kader PDIP sendiri. Namun, Jokowi tidak menyebutkan kader pilihan Mega tersebut, apakah Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.

Kemudian, jika berkaca pada survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), suara PDIP akan naik secara signifikan bila mencalonkan Ganjar Pranowo ketimbang Puan Maharani atau Prabowo Subianto. Menurut SMRC, Puan dan Prabowo tak cukup kuat untuk mendongkrak elektabilitas PDIP.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid