sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PNBP cenderung menurun, PPP cecar Ketua KPK

Arsul meminta Ketua KPK Firli Bahuri fokus pada penindakan di bidang sumber daya alam dan tata niaga.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 30 Mar 2022 14:10 WIB
PNBP cenderung menurun, PPP cecar Ketua KPK

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani menilai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya pengembalian kerugian negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP) menurun dalam lima tahun terakhir.

Arsul meminta Ketua KPK Firli Bahuri fokus pada penindakan di bidang sumber daya alam dan tata niaga, ketimbang kasus politik berbasis suap yang nota bene menghasikan PNBP kecil.

"Mudah-mudahan, apa yang menjadi fokus Pak Ketua (KPK) ke depan, fokus pada area penindakan (di) sumber daya alam, tata niaga. Kalau politik, penegakan hukumnya kan basis pidana suap. Tentu kan tidak banyak, termasuk layanan publik," ujar Arsul dalam rapat kerja Komisi III dengan Ketua KPK Firli Bahuri di Senayan, Jakarta, Rabu (30/3).

Menurut Arsul, dari tiga mandat yang diberikan undang-undang kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi, kinerja lembaga antirasuah dalam hal penindakan masih lemah ketimbang pencegahan dan pendidikan politik. Hal ini berdasarkan perbandingan PNBP dalam lima tahun terakhir, cenderung menurun.

"Kalau saya lihat memang dari sisi capaian dibanding target, luar biasa. Target PNBP tahun 2021 Rp100,9 miliar, dicapai Rp246 miliar. Target Rp242 miliar, sudah dicapai baru kuartal pertama Rp1,697 miliar. Tapi saya tergelitik, Pak Ketua (Firli Bahuri), ini apa targetnya tidak terlalu rendah, tidak terlalu kecil untuk lembaga sebesar KPK?" ucap Arsul.

Arsul pun memaparkan data PNBP yang disetor KPK ke kas negara dalam lima tahun terakhir. Pada 2017 dengan pagu anggaran KPK sebesar Rp859,5 milar, setoran PNBP dalam setengah tahun saja mencapai Rp1,91 triliun. Pada 2018, dengan anggaran Rp854,2 miliar, setoran PNBP sebesar Rp489,2 miliar. 

Kemudian, pada 2019 dengan anggaran Rp923 miliar, setoran PNBP sebesar Rp330,63 miliar. Pada 2020 dengan anggaran Rp920 miliar, setoran PNBP malah menurutn menjadi Rp120,3 miliar. 

"Pada 2021, dengan anggaran Rp1,001 triliun, setoran PNBP memang naik Rp246 miliar. Tetapi yang dari tadi saya sampaikan, benang merahnya adalah ada kecendrungan penurunan PNBP yang disetorkan KPK kepada negara ini," ungkap Wakil Ketua Umum PPP ini.

Sponsored

Arsul mengatakan, harus diakui bahwa tidak bisa secara sederhana mengukur naik-turun PNBP berbasis kerja-kerja penindakan. Namun demikian, makin menurunnya PNBP ini bisa terjadi karena pilihan-pilihan penindakan yang dilakukan oleh KPK di dalam kerja pemberantasan korupsi.

"Pada 2021, kalau dijumlahkan, seluruh tindak pidana korupsi yang dibawa ke pengadilan, baik KPK dan Kejaksaan, itu menyangkut total kerugian negara Rp56 sekian triliun. Dari jumlah itu, yang kembali sebesar Rp19 triliun. Nah, kalau PNBP (dari) KPK sekian, kan berarti kontribusi KPK kecil. Dan ini saya kira harus menjadi perhatian," pungkas Arsul.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid