Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan tidak membajak kader Partai Gerindra, Sandiaga Uno, agar menjadi kadernya. Bahkan, dengan iming-iming didukung sebagai kandidat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi, menerangkan, kedekatan elite PPP dengan Sandi, termasuk dalam kegiatan Kongkow Kebangsaan dan Silaturahmi Madura Raya di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (18/12), tidak terkait politik. Namun, memastikan Sandi selaku menteri turut hadir dalam acara tersebut sebagai pembicara.
"Kita enggak ada niat bajak-membajak! Itu kita, kan, hanya untuk memastikan bahwa teman-teman di bawah undangnya beliau sebagai Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)," tuturnya, Rabu (28/12).
"PPP kemarin jalan bareng dengan Sandiaga Uno. Itu Bang Sandi atas nama Menparekraf kita undang sebagai pemateri," imbuh Awiek, sapaannya.
Hingga kini, terangnya, Sandi pun belum tercatat sebagai pengurus partai berlogo Ka'bah. "Tidak ada itu."
Meskipun demikian, Awiek mengakui, Sandi sempat menyampaikan kesediaannya dicalonkan sebagai presiden (capres) dari PPP. Namun, itu disampaikan dalam konteks sebagai kader Gerindra.
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sebelumnya mengungkapkan, mendengar kabar Sandi akan bergabung ke PPP. Bahkan, dicalonkan sebagai capres.
"Saya dengar kabar terakhir dari teman-teman Fraksi PPP, mungkin bisa ditanyakan, bahwa sebentar lagi sudah sah menjadi anggota PPP," ucapnya di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dikabarkan telah mendengar isu tersebut. Pun disebut tak mempersoalkan manuver Sandi tersebut.
"Pak Prabowo tidak masalah. Itu tidak perlu dijadikan polemik," kata Dasco.