sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Trilogi pembangunan akan menjadi platform Partai Berkarya

Konsep trilogi pembangunan yang pernah digulirkan mantan Presiden Soeharto, nampaknya akan menjadi program andalan Partai Berkarya

Robi Ardianto
Robi Ardianto Sabtu, 26 Mei 2018 16:09 WIB
Trilogi pembangunan akan menjadi platform Partai Berkarya

Trilogi pembangunan akan menjadi visi, misi, dan platform Partai Berkarya yang nasionalis, religius, serta mengedepankan kerja dan karya.

Konsep trilogi pembangunan yang pernah digulirkan mantan Presiden Soeharto, nampaknya akan menjadi program andalan yang digulirkan Partai Berkarya. 

Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, mengatakan,konsep trilogi pembangunan merupakan ajaran dari Soeharto yang positif, serta bisa dijadikan panduan penyelamatan bangsa dan negara Indonesia.

“Agar negeri ini tidak masuk dalam situasi yang membahayakan, Trilogi Pembangunan  menjadi visi, misi, dan platform Partai Berkarya yang nasionalis, religius, serta mengedepankan kerja dan karya,” jelas Priyo melalui siaran persnya, Sabtu (26/5).

Trilogi pembangunan pernah diterapkan pemerintah orde baru dalam menentukan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial. Menjadikan Indonesia bertata kehidupan yang toto-titi-tentrem kerto raharjo, murah sandang, murah pangan, murah papan.

Setidaknya, ada tiga hal yang dicanangkan dalam trilogi pembangunan. Pertama, terpeliharanya stabilitas nasional yang dinamis. Kedua, terjadinya pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Ketiga, terjadinya pemerataan pembangunan “Trilogi Pembangunan ini akan kami jadikan patron dalam pergerakan sehari-hari Partai Berkarya,” ujar Priyo.

Konsep tersebut, ke depannya akan dijadikan sebagai langkah strategis sekaligus mantra bagi pembangunan. Apalagi, trilogi pembangunan menjadi salah satu pintu masuk dalam melakukan delapan jalur pemerataan. Hal tersebut pernah dilakukan Soeharto selama menjadi mandataris MPR.

Delapan jalur pemerataan tersebut adalah, pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan, sandang dan papan. Kedua, pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan keselamatan.

Sponsored

Ketiga, pemerataan pembagian pendapatan. Keempat, pemerataan kesempatan kerja. Kelima, pemerataan kesempatan berusaha. Keenam, pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembagunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.

Selanjutnya, ketujuh yaitu, pemerataan penyebaran pembangunan di wilayah tanah air, dan terakhir adalah pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

Berita Lainnya
×
tekid