Willy: NasDem sudah menjadi Barcelona, bukan PSG lagi

Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengklaim telah menjadi 'Barcelona' dalam kancah politik untuk Pemilu 2024. Mereka telah mendaftarkan 580 bakal calon legislatif (caleg) untuk bertarung pada pesta demokrasi nanti.

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan, pendidikan para kader telah terbentuk. Selayaknya akademi sepakbola Barcelona dengan La Masia.

"Jadi NasDem menjadi Barcelona, bukan Paris Saint Germain (PSG) lagi, sudah tidak Manchester City lagi. La Masia-nya sudah matang," kata Willy di KPU, Jakarta, Kamis (11/5).

Barcelona dikenal memiliki akademi sepakbola yang melahirkan para pemain top dunia. Sementara Paris Saint Germain dan Manchester City dianggap hanya bermodalkan uang untuk menggaet para pemain yang sudah jadi.

Ia menyebut, dari kelompok akademisi juga partai memilikinya. Ada 40 orang dengan gelar doktor dan dua lainnya merupakan profesor.

Bahkan, kadernya masih memiliki figur artis seperti Reza Artamevia, Choky Sitohang, Anisa Bahar. Artis ini bukan wajah baru karena sudah menjadi kader dalam dua kali pemilu.

Baginya, ini menunjukan kondisi partai yang mapan dan pengalaman. Apalagi untuk kancah politik nanti.

"Sudah established lah," ujarnya.

Sebelumnya, Partai NasDem telah mendaftarkan 580 kadernya sebagai calon legislatif (caleg) untuk Pemilu 2024. Pendaftaran dilakukan hari ini, Kamis (11/5).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Prananda Surya Paloh mengatakan, partainya memiliki target untuk memenangkan pemilu kali ini. Bahkan setidaknya berada pada peringkat dua.

"Atau paling tidak dua besar pada Pemilu 2024 atau kurang lebih dengan target 100 kursi DPR RI," kata Prananda di KPU, Kamis (11/5).

Prananda menyebut, partainya juga telah mencapai kuota caleg bagi perempuan di atas 30%. Persisnya, 33% caleg merupakan dari kaum hawa.

"Partai NasDem sukses memberikan kuota caleg perempuan di atas 30% yaitu 33%," ujarnya.

Ia menyampaikan, beberapa caleg memiliki usia di bawah 45 tahun. Sementara lainnya, berusia di atas 55-60 tahun.

Bahkan, partainya juga masih mencalonkan sejumlah caleg petahana. Bukan tanpa alasan, ia ingin menjadi partai besar.