Bom Molotov hanya memberikan efek terbakar karena sebelum dilemparkan sumbu dibakar terlebih dahulu. Saat botol pecah setelah dilempar, api merambat dan menyebar karena penguapan bensin atau alkohol didalamnya.
Bom ini awalnya digunakan oleh para pejuang Finlandia dalam upayanya menahan invasi Uni Soviet dalam perang musim dingin 30 November 1939.
Bom atau granat sederhana ini cukup ampuh terutama dalam menjebak dan merusak tank-tank Uni Soviet, yang memaksa awak tank lawan untuk keluar dari tank dan menghadapi dua ancaman sekaligus, serangan tembakan pasukan Finlandia dan musim dingin Finlandia yang ganas.