Kegiatan Presidensi G20 berpotensi tingkatkan konsumsi domestik US$190,2 juta

Dampak penyelenggaraan G20 di banyak kota oleh banyak kementerian serta organisasi, juga akan meningkatkan konsumsi domestik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri World Economic Forum on ASEAN di Convention Center Hanoi, Vietnam, 12 September 2018. REUTERS/Kham.

Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, penyelenggaraan forum G20 pada 2022 di Indonesia, berpotensi meningkatkan konsumsi domestik sebesar US$190,2 juta. Selain itu, juga menciptakan US$533 juta terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Menkeu Sri Mulyani secara daring pada Konferensi Internasional Road to Indonesia G20, Kamis (11/11). 

“Kami mengharapkan dampak penyelenggaraan G20 di banyak kota oleh banyak kementerian serta organisasi, juga akan meningkatkan konsumsi domestik sebesar US$190,2 juta dan juga menciptakan US$533 juta pada PDB”, ucap Menkeu Sri Mulyani. 

Menurut Sri Mulyani, implikasi positif lainnya dari kegiatan ini adalah, terciptanya lapangan pekerjaan. Dengan terus mengelola Covid-19, Menkeu berharap sebagian besar pertemuan dilakukan dengan tatap muka atau pertemuan fisik. 

“Kami akan mengadakan sekitar 150 pertemuan dan acara sampingan yang akan berlangsung di berbagai kota di Indonesia. Jadi kami berharap 33.000 pekerjaan akan tercipta dari berbagai sektor dari kegiatan ini saja,” katanya.

Menkeu juga menyampaikan bahwa dengan memegang Keketuaan G20, dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk dapat menunjukkan kinerja perekonomian Indonesia yang membaik setelah melalui berbagai tantangan pandemi Covid-19 dan reformasi struktur yang telah dilakukan.