Jenama skincare lokal: Populer dan makin laris

Produk lokal dianggap lebih cocok dengan kondisi kulit dibandingkan merek asing. 

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Skincare merek lokal kian naik daun dan menarik perhatian para pengguna. Survei Jakpat menunjukkan sebanyak 74% responden mengakui jika merek lokal menarik perhatian mereka dalam enam bulan terakhir. Dibandingkan dengan merek asing, 73% pengguna menyebut produk lokal lebih cocok dengan kondisi kulit mereka. 

Survei dilakukan Jakpat untuk mengetahui kebiasaan orang-orang dalam pemakaian produk skincare dan makeup hingga mengidentifikasi merek produk yang sering digunakan di tahun 2023. Laporan yang melibatkan lebih dari 2000 responden ini membahas tiga bagian, yaitu tren makeup dengan seluruh responden perempuan, lalu tren skincare dan pembelian produk kecantikan dengan responden perempuan dan laki-laki.

Laporan itu juga menunjukkan vitamin C masih menjadi bahan perawatan kulit yang paling populer. Lebih dari separuh responden mengklaim produk perawatan kulit mereka mengandung vitamin C. Selain itu, niacinamide dan salicylic acid menjadi kandungan skincare teratas yang paling tenar.

Selain itu, halal, bebas alkohol, dan uji dermatologis adalah klaim perawatan kulit yang dianggap paling penting oleh sebagian besar responden, dan wanita cenderung lebih mempertimbangkan klaim skincare ini ketimbang pria. 

Adapun tempat teratas pembelian makeup dan skincare secara online adalah e-commerce, kemudian media sosial, dan website resmi. Untuk pembelian skincare secara offline, mayoritas membeli di minimarket atau supermarket dengan 38%, toko kosmetik 32%, department store 17%, dan sales 8%. Sedangkan pembelian makeup secara offline didominasi toko kosmetik dengan 51%, minimarket atau supermarket dengan 37%, department store 15%, dan sales 10%.