Boy Thohir ungkap roadmap Adaro Energy menjadi ramah lingkungan

Adaro turut serta berkomitmen mendukung negara dalam upayanya mengejar net zero emission (NZE) di 2060.

Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldy Boy Thohir dalam pemaparannya di sesi diskusi panel di acara Saratoga Investment Summit 2023, Kamis (26/1). (tangkapan layar zoom meeting Saratoga Investment Summit 2023/ Erlinda PW)

Berbagai stakeholder saat ini menargetkan adanya peralihan sumber energi fosil menjadi energi hijau atau energi baru terbarukan (EBT). Hal serupa juga ditargetkan oleh PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang merupakan perusahaan tambang batu bara.

Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldy Boy Thohir atau akrab disapa Boy mengungkapkan, dirinya berencana mengubah bisnisnya menjadi lebih ramah lingkungan.

Boy menjelaskan, Adaro turut serta berkomitmen mendukung negara dalam upayanya mengejar net zero emission (NZE) di 2060. Dukungan ini akan diimplementasikan secara bertahap melalui peta jalan Adaro, yang akan beralih meninggalkan energi fosil perlahan.

“Peralihan itu tidak bisa langsung seperti membalikkan telapak tangan, sehingga Adaro juga ada road map untuk bagaimana ke depannya kita memang cepat atau lambat akan meninggalkan fosil fuel, tapi harus ada tahapannya,” kata Boy dalam pemaparannya di sesi diskusi panel dalam acara Saratoga Investment Summit 2023, ditulis Jumat (27/1).

Menurutnya, peralihan energi ini harus dilakukan dengan melihat pengalaman negara-negara maju. Sebagai contoh, Jepang meski tidak memiliki sumber daya alam, namun tidak bergantung pada satu sumber energi.