Penyebab menopause dini pada perempuan

Berdasarkan penelitian, perempuan dengan aktivitas seks lebih sedikit lebih mungkin mengalami menopause dini.

Ilustrasi perempuan. Foto: Pixabay.

Bagi perempuan yang sudah menikah, turunnya kuantitas kehidupan seks bisa memicu menopause dini. Demikian menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science pada 14 Januari 2020.

Mengutip WebMD, peneliti dalam studi tersebut melacak kehidupan seks dan status menopause pada hampir 3.000 perempuan di Amerika Serikat selama satu dekade. Hasilnya, perempuan dengan aktivitas seks lebih sedikit lebih mungkin mengalami menopause dini.

Peneliti memiliki teori bahwa tubuh perempuan dapat bereaksi terhadap aktivitas seks yang minim dengan prinsip use it or lose it. “Temuan kami menunjukkan bahwa jika seorang perempuan tidak melakukan hubungan seks dan tidak ada kemungkinan kehamilan, maka tubuh ‘memilih’ untuk tidak berovulasi, karena itu tidak ada gunanya,” kata penulis studi, Megan Arnot.

Dalam studi ini, peneliti menganalisis data dari hampir 3.000 perempuan yang kali pertama diwawancara di usia 45 tahun, pada 1996-1997. Belum ada yang memasuki menopause, tetapi 46% mulai memiliki gejala perimenopause (periode transisi menuju menopause), seperti perubahan siklus menstruasi dan hot flash (rasa gerah yang muncul mendadak). Sementara itu, 54% tidak memiliki tanda-tanda perimenopause.

Selama lebih dari 10 tahun masa tindak lanjut penelitian, 45% perempuan mulai mengalami menopause dengan usia rata-rata mulai 52 tahun.