3 Pasien meninggal, Kemenkes waspadai hepatitis akut

Mereka meninggal dalam kurun waktu berbeda dengan rentang dua minggu hingga 30 April lalu.

ilustrasi rumah sakit. foto Pixabay

Kementerian Kesehatan resmi meningkatkan kewaspadaan pada kasus hepatitis akut dalam dua pekan terakhir. Hal itu dilakukan setelah Badan Kesehatan Dunia menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia.

Menurut WHO, kasus ini terekam sejak 15 April 2022. Sampai sekarang belum diketahui apa penyebabnya. Kemenkes meningkatkan kewaspadaan karena ada tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut meninggal. 

Mereka ini juga belum diketahui apa penyebab meninggal. Mereka meninggal dalam kurun waktu berbeda dengan rentang dua minggu hingga 30 April lalu. Ketiga pasien merupakan rujukan dari rumah sakit di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. 

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, gejala yang ditemukan pada pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.

Saat ini, Kemenkes tengah menginvestigasi penyebab kejadian hepatitis akut melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.