Asap kian pekat, sekolah di Palangka Raya diliburkan

Seluruh sekolah dari tingkat PAUD, SD, hingga SMP diliburkan terhitung sejak 16 September hingga 18 September 2019.

Warga melihat kebakaran lahan gambut dari balik jendela rumah di desa Pengayuan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/9)./ Antara Foto

Kabut asap akibat pembakaran lahan di semakin parah di beberapa hari terakhir. Beberapa sekolah diliburkan dan aktivitas masyarakat terhambat.

Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meliburkan seluruh sekolah dari tingkat PAUD, SD, hingga SMP terhitung sejak 16 September hingga 18 September 2019 sehubungan semakin pekat dan berbahayanya kondisi kabut asap bagi kesehatan manusia.

Wali kota Palangka Raya Fairid Naparin, Sabtu (14/11) menyatakan keputusan meliburkan seluruh aktivitas sekolah itu sejalan dengan Instruksi Gubernur Kalimantan Tengah yang menyatakan seluruh sekolah diliburkan sebagai upaya antisipasi meminimalkan dampak kabut asap terhadap kesehatan para anak didik.

Liburnya sekolah di Kota Palangka Raya itu telah ditetapkan dalam surat edaran Wali Kota Palangka Raya Nomor 420/Pemb.SD/IX/2019 tertanggal 13 September 2019.

Dalam surat edaran tersebut, Pemerintah "Kota Cantik" menyatakan proses belajar mengajar diliburkan selama tiga hari mulai 16-18 September 2019.