Kisah Dayuh yang meninggal pelukan dengan sang anak

Padahal, letak rumah Dayuh cukup jauh dari depo tersebut.

Kisah Dayuh yang meninggal pelukan dengan sang anak. Foto: Alinea.id/ Immanuel Cristian

Irmawati adalah bibi dari Dayuh yang merupakan salah satu korban dari kebakaran Depo Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kemenekannya itu meninggal dalam kobaran api sembari memeluk sang anak.

Saat ditemui di RS Polri, Irmawati mengatakan,  adik ipar dari Dayuh sempat bercerita kebakaran yang terjadi. Saat disuruh keluar dari warung yang dijaga, Dayuh menolak.

"Soalnya warung bukan milik dia sendiri. Nanti kalau ditinggal kabur, takutnya (barang) diambil orang. Kebakaran kan tahu sendiri kan suka dijarah. Jadi dia tanggung jawab punya orang itu. Takutnya di situ," kata Irmawati di RS Polri, Minggu (5/3).

Irmawati menyebut, ketika waktu sudah menunjukkan jam 7 malam, ketua RT baru membeberkan kondisi Dayuh. Saat itu, si jago merah hanya menyisakan dirinya dan sang anak dalam pelukan.

Padahal, letak rumah Dayuh cukup jauh dari depo tersebut. Ia memiliki waktu yang cukup untuk menyelamatkan diri, tapi keamanan dagangan orang yang dijaga masih menjadi prioritasnya.