KM Sinar Bangun dan korban tenggelam masih utuh

Alat ROV menangkap gambar korban dan sepeda motor berada di kedalaman 455 meter. Sementara korban tidak mengambang karena telah membeku.

Alat ROV menggambarkan kapal dan korban masih utuh di kedalaman 455 meter./Antara Foto

Tim Gabungan SAR memaksimalkan penggunaan remotely operation underwater vehicle (ROV) dan Trawl untuk mengevakuasi kapal motor KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatra Utara. Diperkirakan kapal masih dalam kondisi utuh. 

Memaksimalkan ROV dan Trawl salah satu upaya Tim SAR. Sampai saat ini tim masih melakukan koordinasi dengan lembaga kementerian terkait untuk proses evakuasi kapal penumpang KM sinar Bangun yang tenggelam itu. 

Trawl diupayakan mengait tali kapal supaya bisa ditarik KMP Sumut ke atas. Hasil gambar ROV yang berjarak pandang satu sampai dua meter lebih dimaksimalkan. Nugroho juga mempersilakan pihak swasta dan siapa pun yang memiliki ide-ide untuk proses evakuasi berkoordinasi dengan pihaknya.

"Kami masih berdayakan dan maksimalkan ROV dan trawl (jaring pukat)," kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan SAR, Brigjen TNI Nugroho Budi W pada Jumat (29/6) di Posko Basarnas di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun seperti dikutip Antara.

Alat ROV pada pencarian hari kesebelas berhasil menangkap gambar korban dan sepeda motor serta peralatan kapal tersebut di kedalaman kira-kira 455 meter, sedangkan kapal di 402 meter. Diperkirakan kapal masih dalam kondisi seperti semula, dan korban yang mengalami pembekuan sehingga tidak mengambang, berserak di sekitarnya.