Menkes: Kesehatan remaja perlu perhatian khusus

Menkes Budi Gunadi Sadikin ingatkan pentingnya kesehatan remaja di Hari Gizi Nasional.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers/Foto Setkab.

"Remaja Sehat, Bebas Anemia" dipilih menjadi tema Hari Gizi Nasional ke-61 mengingat tingginya kasus anemia di Indonesia, khususnya pada remaja putri. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan kesehatan remaja perlu mendapatkan perhatian khusus sebagai salah satu penentu masa depan Indonesia.

“Jumlah remaja di Indonesia ada 45 juta orang atau hampir 20% dari populasi. Kelompok remaja yang sangat banyak ini akan menentukan Indonesia bisa naik kelas di tataran dunia nantinya. Itu sebabnya negara yang banyak memiliki populasi usia muda diprediksi akan menjadi negara besar nantinya,” ujarnya pada acara Puncak Hari Gizi Nasional ke-61, Senin (25/01).

Indonesia, lanjut Budi, diprediksi akan menduduki peringkat lima besar dunia pada 2050 dari sisi skala ekonomi karena jumlah anak muda yang banyak. Oleh karena itu, menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi harus dilakukan sejak saat ini, salah satunya dengan memastikan tidak ada remaja yang menderita anemia.

“Hal yang harus dilakukan adalah memastikan gizinya terpenuhi, fisiknya kuat. Makannya satu piring lengkap, jangan lupa menerapkan hidup sehat juga, rajin berolahraga, berat dan lingkar pinggangnya tidak besar. Contohnya harus dimulai dari Kementerian Kesehatan,” katanya.

Selain itu, Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri mencanangkan program pemberian tablet penambah darah yang dilakukan di sekolah untuk mengatasi kasus anemia pada remaja, khususnya remaja puteri.