Menko PMK: Perilaku seks bebas remaja cukup mengkhawatirkan

Perilaku seks bebas merupakan budaya Barat yang bertentangan dengan nilai dan norma ketimuran yang dianut Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Foto Humas Kemenko PMK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, seks bebas adalah perilaku menyimpang yang tidak patut untuk dilakukan. Sebab, perilaku seks bebas bukan budaya Indonesia. Juga sangat bertentangan dengan nilai dan norma susila bangsa Indonesia.

Perilaku seks bebas merupakan budaya Barat yang bertentangan dengan nilai dan norma ketimuran yang dianut Indonesia.

“Khususnya di kalangan generasi milenial, yakni para remaja dan pemuda. Remaja Indonesia harus terselamatkan dari dampak buruk globalisasi tersebut,” ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11).

Berdasarkan beberapa data penelitian, perilaku seks bebas remaja di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Misalnya, survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Oktober 2013, menemukan sebanyak 63% remaja sudah pernah melakukan seks dengan kekasihnya maupun orang sewaan, padahal belum dalam hubungan yang sah.

Selain itu, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2017 mengungkapkan, sekitar 2% remaja usia 15-24 dan 8% remaja pria usia 15-24 mengaku telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Sebesar 11% di antaranya mengalami kehamilan tidak diinginkan.