Pemuda Muhammadiyah bantah Din Syamsuddin ikut lengserkan Gus Dur

Muhammadiyah menilai data-data yang tersaji dalam buku 'Menjerat Gus Dur' mengada-ada.

mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Foto: umsida.ac.id

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, membantah keterlibatan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau dikenal Din Syamsuddin dalam upaya penggulingan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. 

Pria yang akrab disaapa Cak Nanto itu merasa perlu memberikan pernyataan demikian lantaran nama Din Syamsuddin turut disebut dalam buku berjudul ‘Menjerat Gus Dur’.

Buku yang ditulis oleh Virdika Rizky Utama itu mengungkap skenario besar ihwal proses kudeta terhadap Gus Dur oleh sejumlah elite politik. Buku terbitan Numedia Digital ini memuat sebuah dokumen rahasia yang ditulis oleh bekas Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan VII di era Soeharto, Fuad Bawazier, yang tujuannya ingin menggulingkan Gus Dur secara sistematis sebagai Presiden RI ketika itu.

Selain Fuad Bawazier, beberapa tokoh lainnya yang diduga terlibat dalam upaya penggulingan Gus Dur antara lain politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, politikus senior PAN Amien Rais, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva.

Kemudian ada pula nama-nama lain yang disebut dalam buku tersebut yakni mantan hakim MK Patrialis Akbar, Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soelistyo Soerjosoemarno, dan putra mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto, Bambang Trihatmodjo. Tokoh-tokoh tersebut memiliki peran berbeda-beda dalam upaya menggulingkan Gus Dur.