Polisi masih lakukan penjagaan usai unjuk rasa berujung warga tewas

Jajaran Polres Parigi Mouton, Sulteng, juga masih bernegosiasi terkait IUP.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Alinea.id/Ayu Mumpuni.

Polres Parigi Moutong tetap melakukan pengamanan di sekitar Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) usai aksi unjuk rasa dan pemblokiran jalan hingga menyebabkan seorang warga meninggal dunia akibat terkena peluru tajam.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, aparat kepolisian juga terus berkomunikasi dengan pihak penambang untuk mencari jalan keluar permasalahan tersebut. Hal itu dilakukan demi tidak terulangnya protes dari masyarakat yang menyebabkan akses jalan tertutup.

"Untuk pengamanan sudah diambil alih polres. Komunikasi dengan masyarakat dan Pemda Provinsi yang mengeluarkan IUP (izin usaha pertambangan) terus dilakukan," ucapnya dalam pesan singkat kepada Alinea.id, Rabu (16/2).

Dedi memastikan, situasi keamanan di sana berjalan dengan aman saat ini. Bahkan, arus lalu lintas yang sempat menimbulkan kemacetan hinga 10 kilometer sudah kembali normal.

"Saat ini sit kondusif dan jalur lintas Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulut berjalan lancar," ujarnya.