Rendam ratusan rumah, banjir di Gorontalo mulai surut

Para warga yang mengungsi akibat banjir sudah kembali ke rumah masing-masing.

Ilustrasi banjir di Gorontalo/Foto BNPB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara melaporkan, banjir yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (4/9 ) pukul 15.25 WITA, sudah berangsur surut.

"Para warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, namun masih waspada terhadap potensi banjir susulan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangannya, Senin (6/9).

Banjir tersebut merendam 155 rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. "Desa tersebut yakni Desa Milango, Desa Bubode, Desa Leyao, Desa Jembatan Merah, Desa Dambalo, Desa Huidu Melito dan Desa Bulango Raya," katanya.

Berdasarkan data BPBD Gorontalo, banjir tersebut berdampak pada 154 kepala keluarga (KK) atau 531 jiwa, serta pengungsian warga ke tempat yang lebih aman. "Data sementara warga yang masih mengungsi berjumlah 54 KK atau 200 jiwa. Para warga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak," bebernya.

Banjir dengan ketinggian muka air sekitar 150-200 sentimeter tersebut juga mengakibatkan jebolnya salah satu tanggul di Desa Milango. "BPBD Kabupaten Gorontalo Utara sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Sungai untuk melakukan penanganan," katanya.