TNI: Ulah Mayor Dedi untuk pengaruhi proses penyidikan

Mayor Dedi dan teman-temannya menyambangi Polrestabes Medan dengan berpakaian dinas loreng pada hari libur.

Komandan Puspom (Danpuspom) TNI Marsekal Muda Agung Handoko. Foto: YouTube Puspen TNI

Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI memastikan, aksi Mayor Dedi Hasibuan (DFH) yang menggeruduk Polrestabes Medan beberapa waktu lalu, adalah tindakan untuk memengaruhi proses penyidikan. Kesimpulan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap Dedi dan alat bukti lainnya.

Komandan Puspom (Danpuspom) TNI Marsekal Muda Agung Handoko mengatakan, penyidik melihat dari tampilan Dedi dan teman-temannya menyambangi Polrestabes Medan dengan berpakaian dinas loreng pada hari libur. Kemudian, gestur teman-teman Dedi yang tidak menyimak obrolannya dengan penyidik dalam video viral itu juga menjadi petunjuk lainnya.

“Dapat diduga atau dikonotasikan merupakan upaya show of force kepada penyidik Polrestabes Medan untuk berupaya mempengaruhi proses hukum yang sedang berjalan,” katanya dalam konferensi pers di Mabes TNI, Jakarta Timur, Kamis (10/8).

Agung menyebut, perwira menengah itu baru diklarifikasi oleh Puspom TNI pada Kamis (9/8). Sementara 13 prajurit yang juga turut menggeruduk Polrestabes diperiksa di internal Kodam I/Bukit Barisan.

"DFH ini kemarin sifatnya hanya klarifikasi. Jadi tidak ada penahanan terhadap yang bersangkutan. Terhadap 13 rekannya ini kami tidak mengklarifikasi. Itu mungkin di internal Kodam Bukit Barisan," ujar Agung.