Jurus KPU antisipasi peningkatan golput

Menguatnya fenomena golongan putih alias golput pada Pemilu 2019 seperti diproyeksi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) akan diantisipasi KPU.

Komisioner KPU Pramono Ubaid mengatakan pihaknya terus membenahi daftar pemilih tetap (DPT) agar jumlah golput semakin berkurang. Alinea.id/Robi Ardianto

Menguatnya fenomena golongan putih alias golput pada Pemilu 2019 seperti diproyeksi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) akan diantisipasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Komisioner KPU Pramono Ubaid mengatakan pihaknya terus membenahi daftar pemilih tetap (DPT) agar jumlah golput semakin berkurang

"DPT nya kami rapikan, kegandaannya kami minimalisir. Kan seringkali jumlah pemilih melambung karena kegandaannya banyak, kalau kegandaannya dikurangi, berarti pemilih yang dianggap tidak menggunakan hak pilihnya berkurang," ucap Pramono di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/3). 

Selanjutnya, untuk mengantisipasi banyaknya golput, KPU terus menyosialisasikan secara masif soal Pemilu 2019.

"Kami lihat masa kampanye (rapat umum terbuka) 21 hari nanti bisa mendorong keterlibatan pemilih, makin tertarik menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019 nanti," katanya.