BP Taskin akan mengirimkan tim khusus ke Kabupaten Toraja Utara pada 20 Agustus 2025 untuk mempersiapkan implementasi enam titik SPPG di dua kecamatan terpencil.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menegaskan komitmen penuh BP Taskin dalam mempercepat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan pendekatan targeting yang tepat sasaran dan berbasis data komprehensif.
"Pasca arahan Bapak Presiden hari ini (15/8), BP Taskin siap mempercepat pelaksanaan program strategis ini dengan metodologi yang telah kami kembangkan secara cermat. Kami akan memfokuskan 1.000 titik SPPG (Satuan Pendidikan Penyelenggara) pada kantong-kantong kemiskinan dan daerah 3T untuk memastikan dampak optimal bagi anak-anak yang paling membutuhkan," tegas Budiman Sudjatmiko.
Metodologi Berbasis Data untuk Targeting Efektif
Untuk itu, BP Taskin telah mengembangkan metodologi penentuan lokasi SPPG yang menggabungkan tiga indikator utama: Pertama tingkat kemiskinan kabupaten/kota berdasarkan data BPS 2024. Kedua, identifikasi daerah 3T sesuai Perpres 63/2020, dan ketiga, estimasi populasi siswa SD-SMA dari data Susenas 2024.
"Kami menggunakan metodologi melalui pendekatan berbasis permintaan (demand-based) dengan menghitung proporsi siswa di setiap wilayah terhadap total nasional. Kami telah mengidentifikasi 264 kabupaten/kota sebagai kantong kemiskinan, dengan 115 di antaranya memenuhi seluruh kriteria prioritas," ungkap Budiman.